PDI-P dan Nasdem Bakal Dukung Ahok

Jakarta, Obsessionnews – Popularitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kian bersinar, membuat PDI-P dan Nasdem jatuh cinta padanya. Kedua parpol itu bakal mendukungnya calon gubernur dalam Pilkada DKI 2017. Ahok sendiri membuka peluang untuk maju melalui jalur partai. Dia mencoba membuka komunikasi dengan Nasdem dan PDI-P. “Saya baik dengan Nasdem. PDI-P juga baik sama saya,” kata Ahok kepada pers di Monas, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2016). Sebelumnya Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nasdem Surya Paloh berterus terang ingin mendukung Ahok di Pilkada DKI 2017. “Sejauh ini kita andalkan Ahok. Saya pikir bagus untuk DKI dalam meneruskan jabatannya ke depan," kata Surya di Hotel Discovery Kartika, Bali, Jumat (15/1). Surya menilai Ahok mempunyai kejujuran dalam bersikap. Selain itu Ahok juga mempunyai kemampuan pengelolaan satu institusi Pemda seperti DKI dengan permasalahan ibu kota yang cukup kompleks. Sementara itu politisi senior PDI-P Pramono Anung mengatakan, Ahok cukup dekat dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Megawati. “Ada kemungkinan PDI-P mengusung Ahok dalam Pilkada DKI 2017,” kata Pramono yang juga Sekretaris Kabinet kepada pers di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2016). Pilkada DKI akan digelar pada Februari 2017. Sedangkan pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur akan dibuka pada Juni 2016. Ahok tidak menjadi kader parpol apapun setelah hengkang dari Gerindra tahun 2014. Ahok membutuhkan dukungan sejuta fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) sebagai syarat maju sebagai calon gubernur independen. Para relawan yang tergabung dalam komunitas ‘Teman Ahok’ bergerilya mengumpulkan KTP sejak Juni 2015. Adapun perolehan KTP hingga Jumat (15/1/2016) mencapai 601.632 KTP. Dan hebatnya, perolehan KTP untuk Ahok tersebut mengalahkan sebelas parpol peserta Pemilu 2014 di DKI. Yakni, Partai Gerindra sebesar 592.568 suara, PPP (452.224 suara), PKS (424.400 suara), Golkar (376.221 suara), Partai Demokrat (360.929 suara), Hanura (357.006 suara), PKB (260.159 suara), Nasdem (206.117 suara), PAN (172.784 suara), PBB (60.759 suara), dan PKPI (42.217 suara). Tinggal sebuah parpol yang masih berada di atas perolehan KTP untuk Ahok, yakni PDI-P (1.231.843 suara). ‘Teman Ahok’ menargetkan Mei 2016 terkumpul sejuta KTP. Tampaknya perolehan KTP pada Mei 2016 bakal melebihi target, karena begitu tingginya animo masyarakat yang mendukung Ahok. Dan kemungkinan besar KTP untuk Ahok bakal melewati perolehan suara PDI-P. Sebenarnya perolehan KTP untuk Ahok melewati syarat minimum pengumpulan KTP, yakni 532.000 KTP. Hal ini berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi pada September 2015 yang mengubah aturan persyaratan pencalonan kepala daerah bagi calon independen untuk Pilkada 2017. Sebelumnya calon independen berdasarkan persentase penduduk, lalu diubah cukup berdasarkan persentase daftar pemilih tetap (DPT) dalam pemilu sebelumnya. Untuk Provinsi DKI Jakarta, syarat minimalnya adalah 532.000 KTP. Boleh-boleh saja Ahok membangun komunikasi dengan parpol, meski ia telah menyatakan akan maju di Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. Jika kemungkinan buruk yang terjadi, yakni tidak lolos sebagai calon gubernur independen, tentu Ahok berharap mendapat dukungan dari PDI-P dan Nasdem. (red/mtvn/arh)Baca Juga:Netizen Ogah Ahok Diusung ParpolSeru Jika PDI-P Usung AhokLuar Biasa! ‘Teman Ahok’ Taklukkan 11 ParpolHebat! Ahok Tumbangkan GerindraAhok Tetap Butuh Dukungan Sejuta KTPDoakan Ahok Tetap Terjaga dari Godaan Korupsi