Sabtu, 4 Mei 24

Rasisme Jadi Racun yang Hantui Amerika

Rasisme Jadi Racun yang Hantui Amerika
* Joe Biden. (Foto: BBC)

Presiden Amerika Serikat (AS) mengakui rasisme telah menjadi racun yang menghantui bangsa Amerika, semua korban tewas penembakan di Atlanta diumumkan.

Presiden Joe Biden, mendesak warga AS untuk secara lantang menentang kebencian rasial. Dia pun memperingatkan bahwa “sikap berdiam diri” hanya justru mendukung tindakan rasis.

Demikian pernyataan Biden di negara bagian Georgia, saat bertemu dengan para tokoh masyarakat keturunan Asia, terkait tragedi penembakan brutal di tiga tempat di Kota Atlanta dan sekitarnya pada Selasa lalu (16/3/2021).

Penembakan itu menewaskan delapan orang, termasuk enam perempuan keturunan Asia.

Walau polisi sampai saat ini tidak menyatakan penembakan itu bermotif kebencian ras, namun kasus ini terjadi di tengah meningkatnya kekerasan atas warga keturunan Asia di AS.

Tren itu juga muncul di tengah pandemi Covid-19, dan rasisme sudah menjadi ‘racun yang telah lama menghantui dan mengganggu bangsa kita’, dan itu yang harus dibasmi oleh warga Amerika, kata Biden.

Joe Biden juga mendesak Kongres untuk mengesahkan undang-undang anti-kejahatan rasial terkait virus corona yang digulirkan awal bulan ini oleh dua anggota parlemen keturunan Asia.

Bila disahkan, Rancangan Undang-Undang itu akan menjadi payung hukum bagi Departemen Kehakiman untuk memerangi kriminalitas tersebut.

RUU ini akan “mempercepat respons dari pemerintah federal terhadap meningkatnya kejahatan rasial yang kian parah selama pandemi, dan mendukung pemerintah negara bagian dan lokal untuk memperbaiki penanganan atas kejahatan rasial, sekaligus memastikan bahwa informasi terkait kejahatan rasial menjadi lebih dapat diakses oleh komunitas Asia-Amerika,” kata Gedung Putih.

Sejak awal pandemi tahun lalu, kejahatan atas warga keturunan Asia di AS meningkat pesat. Kalangan aktivis mengaitkannya dengan pandangan sesat yang menyalahkan orang Asia atas penularan Covid-19.

Namun, Biden menyatakan bahwa “kita semua harus bergerak demi mendukung penegakan hukum. Kebencian tidak punya tempat di Amerika. Ini harus dihentikan”.

“Itu tergantung pada diri kita semua untuk bersama-sama menghentikannya.” (Red)

Sumber: BBC News

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.