Jakarta, obsessionnews.com – Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) Libya yang akan digelar pada Desember tahun ini, putra mantan pemimpin Libya Muammar Khadafi, yakni Saif al-Islam Khadafi, menyatakan siap maju menjadi calon presiden (capres) dan ia sudah mendaftar.
Baca juga:
Rusia: Serangan Udara AS ke Libya Langgar Aturan!
Libya Ingin Belajar dari Pengalaman Demokrasi di Indonesia
“Saif al-Islam al-Khadafi mendaftarkan pencalonannya untuk pemilihan presiden ke kantor Komisi Pemilihan Umum Nasional di kota Sebha,” jelas sebuah pernyataan dari komisi pemilihan umum setempat seperti, dikutip dari Al Jazeera, Senin (15/11/2021)..
Saif akan berlaga bersama capres lainnya yaitu komandan pemberontak Khalifa Haftar, Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibah, dan Ketua Parlemen, Aguila Saleh. Foto-foto Saif Khadafi sudah beredar, khususnya di media sosial. Ia tampil dengan janggut putihnya berkaca mata, dengan jubah coklat dan sorban tradisional terlihat sedang menandatangani dokumen di pusat pendaftaran di Sebha pada Minggu (14/11).
Saif Kadafi masih tidak terlalu dianggap oleh banyak warga Libya. Dia pernah diwawancarai New York Times tapi belum muncul dan berpidato secara langsung terhadap warga Libya.
Saif Kadafi disidang secara in absentia pada 2015 oleh pengadilan Tripoli di mana dia muncul melalui saluran video dari Zintan. Dia divonis hukuman penjara seumur hidup karena kejahatan perang, termasuk membunuh pengunjuk rasa dalam pemberontakan sepuluh tahun lalu, tapi kemudian diberikan pengampunan. Dia juga diburu Pengadilan Mahkamah Internasional atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Kemungkinan besar, menurut Ibrahim Fraihat, seorang profesor resolusi konflik dari Doha Institute, Saif Kadafi mendapatkan dukungan dari para loyalis bekas rezim ayahnya dan juga dari suku tertentu. Meski tidak punya kans memenangkan Pilpres, lanjut Fraihat, kehadiran Saif ini bisa menjadi pesan bahwa dia kembali ke ranah politik dan menjadi bagian dari permainan. (rud)
