Minggu, 19 Mei 24

Puluhan Alat Berat Disiagakan Selama Lebaran

Puluhan Alat Berat Disiagakan Selama Lebaran

Padang, Obsessionnews – Dinas Prasana Jalan dan Tata Ruang Pemukiman (Disprasjaltarkim) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyiagakan 55 unit alat berat yang ditempatkan di 30 titik rawan rawan longsor di sepanjang jalur lintas yang dilalui saat mudik lebaran.

Kepala Disprasjal Tarkim Provinsi Sumbar Suprapto mengatakan, alat berat ditempatkan di lokasi sebagai antisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi longsor akibat hujan, agar bisa segera ditangani. Sementara operator yang disiagakan sebanyak 10 orang, masing-masing dua orang dalam satu alat berat.

“Potensi rawan rawan longsor seperti Sitinjau Laut, Lembah Anai, Palupuh, Pangakalan dan Anak Air. Ini akan tergabung dengan tim di bawah komando Polda,” kata Suprapto kepada obsessionnews.com Minggu (5/7).

Suprapto mengatakan, alat berat mulai disiagakan sejak H-7 dan saat ini tengah dalam persiapan. Persiapan dilakukan bersama pihak terkait dari kepolisian, dinas perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, Basarnas, PMI dan Satpol PP.

Sementara itu, pihak kepolisian mengingatkan pemudik untuk tetap berhati dan waspada saat berkendara pada saat mudik lebaran, mengingat banyak lokasi yang perlu diwaspadai terhadap aksi kriminilitas. Disamping itu, kecelakaan dan potensi kemacetan dan longsor serta banjir. Kemudian pasar tumpah dan tempat rekreasi seperti tempat objek wisata.

Berdasarkan peta rawan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang dilansir pihak kepolisian terdapat 95 lokasi.

“Di wilayah Sumbar terdapat 95 lokasi kamtibmas, rawan kemacetan 24 lokasi dan rawan longsor 21 lokasi serta banjir empat lokasi,” ujar Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Sumbar, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Nur Afiah saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1436 H, Jum’at (2/7). (Musthafa Ritonga)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.