Jakarta, Obsessionnews – Pada perdagangan Kamis (10/9) waktu Amerika Serikat (AS), investor fokus pada penurunan produksi minyak mentah AS walaupun terjadi lonjakan persediaan dari perkiraan.
AS mematok harga minyak mentah Light Sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober naik 1,77 dolar AS atau 4,0% menjadi 45,92 dolar AS perbarel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober, pada patokan Eropa, harga meningkat 1,31 dolar AS menjadi 48,89 dolar AS perbarel. Kontrak berjangka pun bangkit setelah sempat mengalami penurunan tajam lantaran para pedagang memprediksi peningkatan lain terkait persediaan minyak mentah komersil AS.
Dalam laporan minyak mingguan Departemen Energi AS yang dipublikasikan pada Kamis kemarin, ada penumpukan suplay lebih besar dari perkiraan sebanyak 2,6 juta barel menjadi 458 juta barel dalam pekan yang berakhir 4 September. Namun, pasar menangkap banyak aspek bullish dari laporan itu.
Produksi minyak mentah AS, jatuh pada minggu ke lima hingga merosot 83 ribu barel perhari menjadi 9,14 juta barel perhari. Meskipun terbilang tinggi, penurunan itu berpotensi kurangi kelebihan pasokan global yang justru melebihi permintaan serta membuat harga jatuh lebih dari 50% sejak Juni tahun lalu. (Mahbub Junaidi)
