Jumat, 26 April 24

MTsN 1 Malang Borong Medali WSC 2018 di Melbourne

MTsN 1 Malang Borong Medali WSC 2018 di Melbourne
* MTsN 1 Malang Jawa Timur, meraih sejumlah medali pada The World Scholar’s Cup (WSC) yang digelar di Melbourne, Australia, 17 - 21 Agustus 2018. (Foto: Kemenag) 

Malang – Siswa madrasah kembali mengukir prestasi tingkat internasional. Prestasi terkini datang dari siswa-siswi MTsN 1 Malang Jawa Timur. Mereka meraih sejumlah medali pada The World Scholar’s Cup (WSC) yang digelar di Melbourne, Australia, 17 – 21 Agustus 2018.

Tim MTsN 1 berhasil memperoleh 7 medali di tingkat internasional yang terdiri dari 5 medali emas dan 2 medali perak dengan rincian sebagai berikut:

  1. Tiga  Medali Emas Team Scholar’s Bowl
  2. Satu Medali Emas Challenge Arts
  3. Satu Medali Emas Top School Scholars
  4. Satu Medali Perak Challenge Arts
  5. Satu Medali Perak Writing Champions

Tim dari MTsN 1 Malang dari: 1). Ananda Amalya Hasya,  2). Kayana Ayunda Diyanti, 3). Rania Hana Prabandari.

Kepala MTsN 1 Malang Jawa Timur Samsuddin mengatakan, The World Scholar’s Cup merupakan International Academic Competition yang terdiri dari dua divisi, yaitu Junior (usia 10-14 tahun) dan Senior (mulai usia 15 tahun). Tetapi, mulai 2019 mendatang, ada penyesuaian bahwa usia 14 tahun sudah masuk ke dalam kategori Divisi Senior.

“Untuk menjadi peserta, calon peserta harus membentuk tim yang terdiri dari 3 siswa. Setiap sekolah boleh mengirimkan beberapa team. Kemudian team tersebut mendaftar untuk mengikuti kompetisi tingkat regional yang diselenggarakan di setiap negara,” lanjut Samsuddin

Untuk di Indonesia, tahun ini, Regional Round diselenggarakan di 4 kota, yaitu: Jakarta, Medan, Surabaya, dan Denpasar. Pelaksaan event nya dengan tanggal yang berbeda-beda sehingga peserta bisa memilih akan mengikuti regional round yang di mana, sesuai keluangan dan kesiapan waktu.

Kompetisi didasarkan pada standard nilai, sehingga meski diselenggarakan di empat tempat, namun skala kompetisi di tiap lokasi bukan berdasarkan rayon wilayah seperti provinsi, melainkan tetap berskala nasional.

“Tim Matsanewa (MTsN 1 Kota Malang) mengikuti Divisi Junior dan memilih untuk mengikuti Regional Round yang di Surabaya, mengingat jarak yang lebih mudah dijangkau. Menurut panitia penyelenggara di Regional Round, Tim Matsanewa ini merupakan team pertama dari Kota Malang yang bergabung untuk mengikuti kompetisi akademik WSC,” jelas Samsuddin.

Sebelumnya, tidak ada tim dari Kota Malang yang ikut. Di samping sebagai tim pertama dari Kota Malang, Matsanewa juga merupakan satu-satunya tim dari Kota Malang yang mengikuti kompetisi ini pada 2018.

Bidang akademik yang diujikan dalam WSC meliputi 6 bidang, yaitu Science, Special Area, History, Arts, Social Studies, dan Literature. Tema setiap tahun berbeda, disesuaikan dengan situasi terkini. Materi dalam kompetisi akademik ini mendiskusikan isu-isu dan gagasan-gagasan yang relevan dengan keadaan dunia internasional saat ini. Untuk tahun 2018 ini tema besarnya adalah An Entangled World. Tema besar tersebut di break down dalam topik-topik sesuai bidang studi.

Tim  MTsN 1 Malang ikut berpartisipasi pada tiap bidang studi  yang dikompetisikan yakni

  1. Bidang Special Area : Human Relationships!
  2. Bidang History : The History of Diplomacy
  3. Bidang Social Studies : Black Markets
  4. Bidang Science : The Science of Memory
  5. Bidang Arts : Braving the Distance
  6. Bidang Literature : Voices of the Inseparable.

Samsuddin lebih lanjut juga menjelaskan bahwa kompetisi WSC dikemas dalam 4 events, yaitu Team Debate, Collaborative Writing, Scholar’s Challenge, dan Scholar’s Bowl. Kompetisi utama dalam WSC adalah debate competition dengan motion yang meliputi 6 bidang studi tersebut. Oleh karena itu, debate competition memiliki bobot nilai terbesar.

“Collaborative writing merupakan kompetisi essay writing dengan topik yang ditentukan dalam deskripsi soal yang diberikan pada saat lomba. Anggota tim berdiskusi dan membagi kerja masing-masing menulis tentang apa dari topik yang diberikan dalam lomba writing tersebut. Dan kemudian masing-masing anggota tim menyusun argumentasi dalam tulisan terkait dengan topik writing yang diujikan. Scholar’s Challenge merupakan kompetisi akademik 6 bidang studi yang diberikan kepada peserta dalam bentuk soal ujian yang dikerjakan secara individual oleh masing-masing anggota tim,” ujar Samsuddin.

Pada tingkat Regional Indonesia di Surabaya yang diselenggarakan pada 12 – 13 Mei 2018, pencapaian yang diperoleh oleh tim Matsanewa (yang terdiri dari Ananda Amalya Hasya, Kayana Ayunda Diyanti, dan Rania Hana Prabandari) berhasil memperoleh 21 medali yang terdiri dari 3 medali emas dan 18 medali perak, dengan rincian sebagai berikut:

Nama Peserta Medali Individu Medali Tim Total
Ananda Amalya Hasya
  1. Medali emas Debate Champions
  2. Medali emas School Top Scholars
  3. Medali perak Champion Scholars
  4. Medali perak Challenge Social Studies
  5. Medali perak Writing Champions
  1. Medali Perak Top Teams
  2. Medali perak Top Writing Teams
  3. Medali perak Scholar’s Bowl
  4. Medali perak Champion Teams
9 Meali Penghargaan
Kayana Ayunda Diyanti
  1. Medali emas Writing Champions
  2. Medali perak Champion Scholars
  3. Medali perak Debate Champions
  1. Medali perak Top Debate Teams
  2. Medali perak Top Writing Teams
  3. Medali perak Scholar’s Bowl
  4. Medali perak Champion Teams
7 Medali penghargaan
Rania Hana Prabandari Medali perak Debate Champions
  1. Medali perak Top Debate Teams
  2. Medali perak Top Writing Teams
  3. Medali perak Scholar’s Bowl
  4. Medali perak Champion Teams
5 medali penghargaan
Total 9 medali individu 12 Medali tim 21 medali

Dengan perolehan medali sebagaimana dalam tabel diatas, maka Tim Matsanewa memperoleh Invitation Letter untuk ikut dalam kompetisi World Scholar’s Cup tingkat International (Global Round) di Melbourne.

 Global Round World Scholar’s Cup diselenggarakan di 3 tempat, yaitu di Kualalumpur, Barcelona dan di Melbourne dengan waktu yang berbeda, antara bulan Juli hingga Agustus 2018. Total negara yang berpartisipasi dalam Global Round ada 82 Negara. Untuk Melbourne Global Round dimana Tim Matsanewa berpartisipasi, diikuti oleh 1600 peserta yang berasal dari 27 negara. [hamam/Kemenag]

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.