Jakarta, Obsessionnews – Politisi PDI-P Masinton Pasaribu merasa gembira akan masuknya PAN dalam Kabinet Kerja. Anggota Komisi III DPR ini optimis masuknya PAN akan memberikan angin segar kepada pemerintah. (Baca juga: Taufik Kurniawan dan Asman Abnur Bakal Masuk Kabinet?)
“Alhamdulillah, PDI-P gembira. PDI-P meyakini pemerintah ini harus dibangun secara gotong royong, dan ini menjadi energi baru dari pemerintah,” kata Masinton dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (24/12/2014).
Sementara itu di tempat terpisah Ketua DPP PAN Didik J Rachbini menilai, pemberian jatah menteri merupakan hal yang biasa sebagai partai pendukung pemerintah. Tetapi, ia menegaskan tidak ada tawar menawar menteri dalam keputusan PAN yang telah menyatakan dukungannya kepada pemerinah.
“Kita di kalangan pimpinan PAN memikirkan, bahwa langkah mengambil keputusan bergabung dengan pemerintah itu sebagai langkah yang strategis, jauh dibawah soal tawar-menawar menteri. Ini sebuah konsekuensi biasa, bukan inti dari masalah utama,” kata Didik dalam PrimeTime News, Metro TV, Kamis (24/12/2015) malam.
Ia menegaskan, sebagai bagian baru di koalisi pemerintah PAN harus diterima dengan baik oleh partai pendukung pemerintah lain. Terkait keputusan masuknya PAN di kabinet, Didik menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet jilid II pada akhir Desember ini atau minggu pertama Januari 2016. Dua kader PAN, Taufik Kurniawan dan Asman Abnur, santer disebut-sebut akan masuk ke dalam Kabinet Kerja. Taufik adalah Wakil Ketua DPR, sedangkan Asman anggota DPR.
Taufik dikabarkan akan mendapat jatah menjadi Menteri Perhubungan, menggantikan Ignasius Jonan. Sedangkan Asman akan diangkat menjadi Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, menggantikan Siti Nurbaya.
Ketika Obsessionnews.com mengonfirmasikan hal itu kepada Asman melalui HP-nya, Kamis (24/12/2015) malam, dia menjawab belum tahu. “Saya belum dapat info itu,” katanya singkat.
Secara mengejutkan PAN resmi mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Dukungan itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Zulkifli Hasan dalam konferensi pers bersama Jokowi di Istana Negara, Rabu (2/9/2015). Sebelumnya PAN bagian dari Koalisi Merah Putih (KMP) yang mendukung Prabowo Subiyanto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014.
PAN yang dilahikan di era reformasi tahun 1998 memiliki tradisi menjadi bagian dari pemerintah. Sejak 1999 hingga 2014 PAN tidak pernah absen menempatkan kader-kadernya sebagai menteri.
Di bawah kepemimpinan Hatta Rajasa, PAN menjadi partai oposisi setelah pasangan Prabowo Subiyanto-Hatta Rajasa yang didukung KMP kalah melawan duet Jokowi-JK yang diusung Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pada Pilpres 2014. Namun, peta politik berubah ketika Zulkifli Hasan menjadi Ketua Umum PAN setelah menumbangkan Hatta dalam Kongres IV PAN di Nusa Dua, Bali, 28 Februari – 2 Maret 2015. Zulkifli selanjutnya membawa PAN bergabung dengan gerbong KIH. (mtvn/arh)
