Jakarta, Obsessionnews.com – Pasca aksi terorisme yang terjadi di Mapolresta Surakarta pada Selasa (5/7) lalu, membuat pihak Polda Metro Jaya melakukan pengetatan pengamanan.
Pengamanan itu mulai dari Pos polisi lalu lintas hingga lingkungan instansi Kepolisian. Hal itu dilakukan karena sasaran para teroris yang utama adalah anggota Polri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono menyampaikan, untuk mengantisipasi anggota Polri menjadi sasaran dari aksi terorisme, para anggota akan dilengkapi dengan body system.
“Satu anggota melakukan pengaturan dan satu anggota lagi melakukan pengamanan dengan membawa senjata,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/7/2016).
Namun, Awi membantah kalau pengetatan pengamanan yang dilakukan karena kondisi keamanan sedang genting. Menurut dia, pengetatan ini untuk mencegah jatuhnya korban dari anggota polisi.
“Yang diancam polisi. Ini bukan masalah gawat atau tidak, itu untuk mencegah korban dari anggota,” katanya.
Seperti diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di Markas Korps Polresta Surakarta pada Selasa (5/7/2016) pukul 07.30 WIB. (Purnomo)
