Jumat, 17 Mei 24

Pesta di Saat Pandemi, PM Inggris Didesak Mundur!

Pesta di Saat Pandemi, PM Inggris Didesak Mundur!
* PM Inggris Boris Johnson. (Foto: RTR/CNN

Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson didesak mundur dan diselidiki polisi gara-gara dia ketahuan lakukan pesta di kantor PM Inggris saat lockdown Covid yang disorot sebagai ‘kegagalan kepemimpinan’.

Temuan awal dalam laporan tentang berbagai pesta yang digelar di Downing Street No 10, kantor dan kediaman perdana menteri Inggris, saat diberlakukan karantina wilayah karena pandemi Covid-19 menyoroti “kegagalan kepemimpinan” di pucuk pemerintahan.

Isi laporan yang disusun oleh pejabat senior Sue Gray ini sangat dibatasi oleh penyelidikan terpisah oleh kepolisian tentang berbagai acara pesta di rumah dinas dan kantor Perdana Menteri Boris Johnson dalam kasus yang kadang disebut skandal pesta.

“Terdapat kegagalan kepempinan dan pengambilan keputusan oleh berbagai bagian di No 10 (kantor dan kediaman PM Johnson) dan Kantor Kabinet pada waktu yang berbeda-beda,” tulisnya dalam laporan yang dirilis pada Senin (31/01).

Secara keseluruhan, Sue Gray menyelidiki 16 acara di Downing Street dan juga kantor-kantor pemerintah lainnya selama periode 20 bulan.

Dari 16 acara itu, 12 di antaranya diselidiki oleh Kepolisian Metropolitan dengan wilayah kerja kota London.

Dalam laporannya, Gray mengatakan sebagian acara tersebut “seharusnya tidak dibolehkan digelar”.

Ditulis pula bahwa “Beberapa staf ingin menyampaikan keberatan tentang tingkah laku yang mereka saksikan di tempat kerja tetapi kadang kala mereka tidak bisa melakukannya.”

Dalam debat di parlemen segera setelah laporan diterbitkan, Perdana Menteri Johnson mengatakan ia memahami kemarahan yang timbul dan menerima hasil temuan itu.

“Saya paham dan saya akan memperbaikinya,” kata Johnson menanggapi berbagai kelemahan di kantornya.

Johnson mendapat kecaman bertubi-tubi baik dari kubu oposisi maupun anggota parlemen dari partai yang mengusungnya, Konservatif.

Pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer kembali mendesak Johnson untuk mundur.

Kepolisian melakukan penyelidikan terpisah, walau baru dimulai belakangan ketika penyelidikan Sue Gray mendekati akhir.

Dugaan rangkaian pesta di kantor yang juga menjadi rumah dinas Perdana Menteri Boris Johnson di Downing Street Nomor 10 saat pemerintahnya sendiri melarang warga untuk berkumpul melibatkan banyak orang, telah menjadi perdebatan sengit di publik Inggris.

Peristiwa apa yang sedang diselidiki polisi?
Bersamaan dengan publikasi hasil penyelidikan resmi, kini diketahui jumlah acara yang ditangani the Met, sebutan untuk kepolisian London, adalah 12.

Sebelumnya, kepolisian hanya mengatakan sedang menyelidiki “sejumlah peristiwa yang terjadi di Downing Street dan Whitehall dalam dua tahun terakhir sehubungan dengan potensi pelanggaran peraturan Covid-19”.

Keputusan untuk memulai penyelidikan diambil berdasarkan hasil dari informasi yang diberikan oleh tim penyelidik pegawai negeri senior Sue Gray dan “penilaian petugas sendiri”, kata Kepala Kepolisian London, Dame Cressida Dick.

Mengapa polisi menyelidiki dugaan pesta-pesta di kediaman No. 10?

Kepala kepolisian London, Cressida Dick, pernah mengatakan polisi biasanya tidak akan menyelidiki pelanggaran peraturan Covid-19 di masa lalu.

Namun, ia menambahkan, penyelidikan retrospektif dilakukan untuk “jenis pelanggaran paling serius dan mencolok” di mana ada bukti dan kriteria tertentu terpenuhi, termasuk:

Terdapat bukti bahwa mereka yang terlibat mengetahui, atau seharusnya mengetahui bahwa apa yang mereka lakukan adalah pelanggaran
jika penyelidikan tidak dilakukan maka akan secara signifikan merusak legitimasi hukum. (Red)

Sumber: BBC News

 

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.