Jumat, 26 April 24

Pesan Menag Persiapan Pelayanan Haji ke Depan Harus Lebih Matang

Pesan Menag Persiapan Pelayanan Haji ke Depan Harus Lebih Matang
* Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: kemenag.go.id)

Obsessionnews.com – Berbagai pihak mengapresiasi atas suksesnya penyelenggaraan ibadah haji 2022. Untuk itu penyelenggaraan haji 2023 harus lebih baik lagi.

 

 

Baca juga:

Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2022 Usai, Kemendagri Proses 90 Akta Kematian

Tahun Depan Kuota Haji Indonesia Kemungkinan Bertambah

 

 

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak jajaran Kementerian Agama (Kemenag) dan pihak terkait lainnya untuk menyiapkan penyelenggaraan haji tahun 2023 sebaik mungkin. Menurutnya, tantangan haji ke depan diyakini semakin tidak ringan.

Selain jumlah jemaah yang harus dilayani berpotensi bertambah, penyelenggaraan haji mendatang juga harus bisa responsif terhadap Visi Saudi 2030.

“Kita tahu ada banyak apresiasi dari berbagai pihak atas suksesnya haji kali ini. Haji 2022 harus jadi tolok ukur, namun kita tidak boleh jumawa dan cepat puas. Tantangan ke depan saya yakini jauh lebih berat,” ujar Menag ketika memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H/2022 M di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (1/9/2022).

Dikutip dari situs resmi Kemenag, Jumat (2/9), dalam kesempatan tersebut Menag mengatakan, ada kemungkinan kuota jemaah haji Indonesia juga akan meningkat pada 2023 dibandingkan tahun ini yang hanya 100.051 jemaah. Namun demikian penambahan jemaah ini jelas berkonsekuensi dengan banyaknya energi dan konsentrasi yang harus dikeluarkan oleh petugas dalam memberikan pelayanan.

Untuk itu dia meminta tantangan ini diantisipasi betul oleh Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief dan jajarannya. Menag berpesan agar persiapan pelayanan haji ke depan harus lebih matang dan detail agar tidak banyak hal yang terlewatkan.

Terkait Visi 2030 Saudi, pihaknya meminta agar disiapkan mitigasi yang tepat jika penyelenggaraan haji ke depan tidak lagi banyak melibatkan pihak Kerajaan Arab Saudi misalnya.

“Untuk itu ke depan saya minta harus ada banyak inovasi. Seperti jaket pendingin yang tahun ini sudah dicoba mungkin perlu diadakan untuk para petugas di lapangan. Demikian juga layanan fast track bisa diperbanyak tak hanya di Jakarta, tapi bisa di Jateng dan Jatim. Rakernas jangan hanya acara seremoni,” ujar Menag. (red/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.