Sabtu, 18 Mei 24

Perusahaan Rusia Bangun Kilang Minyak USD 13 Miliar di Tuban

Perusahaan Rusia Bangun Kilang Minyak USD 13 Miliar di Tuban

Sochi, Obsessionnews – Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan dari CEO Rosneft, Igor Sechin beserta rombongan. Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Igor Sechin dilaksanakan di ruang pertemuan Hotel Radisson Blu, Sochi, Korea Selatan, Jumat (20/5/2016).

Di negaranya, Rosneft dikenal sebagai perusahaan multinasional terbesar yang dimiliki oleh pemerintah Rusia dan menghasilkan berbagai macam produk perminyakan.

Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Rosneft berharap bisa menjalin kerja sama dengan Pertamina untuk dapat membangun kilang minyak di Tuban, Jawa Timur, dengan total investasi sebesar USD 13 miliar dan kapasitas produksi sebesar 320 ribu barel per hari.

Selain bekerja sama untuk dapat membangun kilang minyak di Tuban, Rosneft juga berkomitmen agar Pertamina dapat berperan serta dalam penambangan minyak di Rusia untuk kemudian dibawa ke Indonesia sebagai cadangan minyak nasional.

“Kita memang sudah melakukan pembicaraan cukup dalam dan mereka (Rosneft) berkomitmen bahwa Pertamina dapat turut berpartisipasi di ladang-ladang minyak di Rusia,” kata BUMN Rini Soemarno usai pertemuan tersebut.

Pemerintah Indonesia saat ini sedang melakukan studi kelayakan terhadap ladang-ladang minyak Rusia tersebut dan menemukan kesimpulan bahwa ladang tersebut layak untuk digunakan.

“Potensinya kita targetkan 200 juta barel total, tapi harapannya dapat 35 ribu barel per hari,” ujarnya.

Dalam pertemuan, Presiden menekankan agar kesepakatan pembangunan kilang di Tuban tersebut untuk segera diselesaikan agar nota kesepahaman dapat ditandatangani pada hari Kamis 26 Mei 2016 di Jakarta.

“Kita targetkan dapat membangun penuh di 2018, kemudian Presiden menekankan bahwa seharusnya bisa dilakukan di akhir 2017. Mereka beri janji kepada Presiden akan bekerja sekeras mungkin untuk bisa mencapai target yang diharapkan,” tandas Rini.

Namun demikian, diinformasikan oleh Menteri BUMN, Presiden Jokowi mencari kemungkinan apakah selain kerja sama pembangunan kilang, pihak Rosneft turut berkenan untuk bekerja sama dalam pembangunan storage atau tempat penyimpanan cadangan minyak di Indonesia. Rosneft pun kemudian menyanggupi permohonan tersebut.

“Mereka (Rosneft) mau memberikan komitmen itu, bahkan mereka ingin menjadikan Tuban sebagai kota penghubung perdagangan minyak,” ujarnya.

Rini juga menambahkan bahwa Presiden Jokowi sangat senang dengan kemungkinan kerja sama yang memungkinkan Indonesia punya cadangan minyak nasional di negeri kita sendiri. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.