Kamis, 18 April 24

Peran Vital 25 Tahun IPC untuk Kegiatan Ekonomi Indonesia

Peran Vital 25 Tahun IPC untuk Kegiatan Ekonomi Indonesia
* Pemotongan tumpeng Syukuran HUT ke-25 IPC ke-25 Dirut IPC Elvyn G. Masassya, yang dihadiri jajaran Komisaris IPC dan Direksi IPC Group, Senin (4/12/2017). Potongan tumpeng pertama diberikan kepada Komisaris Utama IPC, Tumpak H. Panggabean. (Foto: Twitter @indonesiaport)

Jakarta, Obsessionnews.com – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Persero/ Indonesia Port Corporation (IPC) akan menggelar Anniversary Talkshow & Appreciation Night di Hotel DoubleTree, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan HUT ke-25 IPC.

Sebelumnya digelar pemotongan tumpeng syukuran HUT ke-25 IPC oleh Direktur Utama (Dirut) IPC Elvyn G. Masassya, yang dihadiri jajaran Komisaris IPC dan Direksi IPC Group, Senin (4/12). Elvyn memberikan potongan tumpeng pertama kepada Komisaris Utama IPC, Tumpak H. Panggabean.


Dirut IPC Elvyn G. Masassya memberikan potongan tumpeng kepada pekerja yang paling lama mengabdi pada IPC, dan pekerja paling muda di IPC, Senin (4/12/2017). Kegiatan ditutup dengan silaturahmi seluruh pekerja dan makan siang bersama. (Foto: Twitter @indonesiaport)

IPC

IPC

Potongan tumpeng selanjutnya diberikan oleh Elvyn kepada pekerja yang paling lama mengabdi pada IPC, dan pekerja paling muda di IPC. Kegiatan ditutup dengan silaturahmi seluruh pekerja dan makan siang bersama.

IPC Vital untuk Kegiatan Ekonomi Indonesia

IPC adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang logistik dan secara spesifik melakukan pengelolaan dan pengembangan pelabuhan. Sehingga peran pelabuhan sebagai pintu perdagangan ekonomi iInternasional sangatlah vital untuk kegiatan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu keberadaan pelabuhan menjadi kunci utama pemerintah untuk menggerakan aktivitas ekonomi dan mengundang investasi.

Perlu diketahui juga IPC adalah perusahaan penyedia layanan kepelabuhanan di Indonesia yang lebih efisien dan modern dalam berbagai aspek operasinya guna mencapai tujuan menjadi operator pelabuhan berkelas dunia. Selain aktif menjalankan kegiatan pengelolaan pelabuhan, IPC juga berusaha di bidang lain yang relevan, seperti perawatan alat, penyediaan energi di pelabuhan, dan juga pengembangan pelabuhan.

Dewasa ini IPC mengoperasikan 12 pelabuhan yang tersebar di 10 provinsi Indonesia. Yakni Pelabuhan Teluk Bayur di Provinsi Sumatera Barat, Pelabuhan Jambi di Provinsi Jambi, Pelabuhan Palembang di Provinsi Sumatera Selatan, Pelabuhan Bengkulu di Provinsi Bengkulu, Pelabuhan Panjang di Provinsi Lampung, Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkal Balam di Provinsi Bangka Belitung, Pelabuhan Banten di Provinsi Banten, Pelabuhan Tanjung Priok dan Sunda Kelapa di Provinsi DKI Jakarta, Pelabuhan Cirebon di Provinsi Jawa Barat, dan Pelabuhan Pontianak di Provinsi Kalimantan Barat

IPC menangani berbagai proyek pembangunan pelabuhan baru dan pengembangan pelabuhan yang ada. Di samping membangun infrastruktur utama, IPC juga membangun infrastruktur pendukung yang dikerjasamakan oleh BUMN atau swasta, seperti pembangunan akses jalan tol (bekerja sama dengan Jasa Marga, rel kereta (bekerjasama dengan Kereta Api Logistik) dan kanal untuk mendorong diversifikasi penggunaan transportasi kargo dan mengoptimalkan moda transportasi kargo.

Bidang usaha yang ditangani oleh IPC meliputi penyediaan dan pengusahaan, yakni perairan dan kolam pelabuhan untuk lalu lintas pelayaran dan tempat kapal berlabuh. Selain itu pelayanan pemanduan dan penundaan kapal keluar masuk pelabuhan, olah gerak kapal di dalam kolam serta jasa pemanduan dan penundaan dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya, fasilitas untuk kapal bertambat serta melakukan bongkar muat barang dan hewan.

IPC juga menyediakan fasilitas pergudangan dan lapangan penumpukan, terminal konvensional, terminal petikemas, dan terminal curah untuk melayani bongkar muat komoditas sesuai jenisnya, terminal penumpang untuk pelayanan embarkasi dan debarkasi penumpang kapal laut.

Yang juga disediakan IPC adalah lahan untuk industri, bangunan dan ruang perkantoran umum, pendidikan dan latihan yang berkaitan dengan kegiatan kepelabuhanan, dan jasa Barang serta pusat lalu lintas.

Oleh karena itu, pelabuhan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Salah satu contohnya yaitu dengan adanya proyek pendulum Nusantara yang dilakukan oleh IPC. Hal ini merupakan wujud dukungan program pemerintah yang tercantum dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk dapat mempercepat realisasi perluasan pembangunan ekonomi dan pemerataan kemakmuran di kalangan masyarakat Indonesia. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.