Minggu, 19 Mei 24

Pengawasan Tak Ketat, Bom Sarinah Diperintah dari Dalam Penjara

Pengawasan Tak Ketat, Bom Sarinah Diperintah dari Dalam Penjara
* Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan.

Jakarta, Obsessionnews – Tragedi bom yang terjadi di kawasan Sarinah Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Januari 2016 lalu, ternyata dikendalikan dari dalam penjara.

“Ternyata kita dapat indikasi peristiwa Thamrin ada perintah dalam penjara,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Kemananan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan di Graha Pengayoman Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).

Menurut Luhut, adanya perintah peledakan bom tersebut dari dalam penjara karena tidak ketatnya pengawasan di lembaga pemasyarakatan.

“Perintah terjadi karena tidak ketat mengawasinya. Ini dilema untuk lembaga pemasyarakatan,” katanya.

Namun, Luhut tidak menyebutkan siapa narapidana terorisme yang memberikan perintah dari dalam penjara.

“Ada perintah dari Nusakambangan ke Raka. Dari Raka ke Sunakim (Afif),” terang Luhut.

Dia mengatakan, teroris memang harus dilakukan secara manusiawi (di dalam lapas), memang harus diperhatikan agar jangan melakukan perintah dan rekrutmen lagi.

“Harus dibatasi kegiatannya. Kalau itu dilakukan anda (petugas lapas) membantu akan adanya bom di luar,” pungkas Luhut. (Purnomo, @kapoy76)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.