Kamis, 25 April 24

Pengamat Undip: Airlangga Bakal Jadi Capres Terkuat di Pilpres 2024

Pengamat Undip: Airlangga Bakal Jadi Capres Terkuat di Pilpres 2024
* Pengamat politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Teguh Yuwono. (Foto: Istimewa)

Obsessionnews.com – Analisa politik dari Pengamat politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Teguh Yuwono mengatakan, bahwa hasil survei Citra Network Nasional (CNN) yang menyebutkan elektabilitas Airlangga Hartato semakin melejit sejak menjadi Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Perekonomian.

“Saya melihat hasil survei CNN yang membuat elektabilitas Airlangga adalah bukti kinerja Airlangga sebagai Ketum Golkar membuat partai besar itu naik elektabilitasnya,” kata Teguh kepada wartawan, Rabu (8/5/2022).

Teguh mengungkapkan, Airlangga sebagai tokoh yang mampu membawa Partai Golkar jauh lebih baik, sehingga berdampak pada elektabilitas sebagai capres 2024.

“Airlangga sosok yang tepat menjadi nahkoda partai Golkar karena beliau telah membuktikan dengan kegiatan dan kinerjanya selama ini, ” ujarnya.

Baca juga: Masuk Peringkat Pertama, Ini Bukti Airlangga Masih Jadi Capres Terkuat di Pemilu 2024

Meskipun banyak figur lainnya yang muncul, namun peluang Airlangga sebagai capres di Pilpres 2024 sangat kuat, jika dilihat dari hasil survei CNN tersebut. Hal ini tergambar dari hasil survei CNN bahwa Sebanyak 70 sd 85 persen dari 2200 responden sangat tahu dan mengenal Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Tetapi dari capaian kinerja mereka sebanyak 90,8 persen menyatakan tidak pernah merasakan kinerja mereka sebagai pejabat publik serta kebijakan mereka tidak berdampak pada kehidupan masyaraka, artinya mereka populer namun karyanya tidak dinikmati mayoritas masyarakat Indonesia di 34 provinsi berbeda dengan Airlangga Hartarto walaupun hanya 50 persen masyarakat yang mengenal dan tahu tetapi sebanyak 89,8 persen publik yang diwakili oleh 2.200 responden menyatakan mereka merasakan dan menikmati kinerja dari kebijakan kebijakan yang dibuat oleh Airlangga serta kebijakan dan program Airlangga berdampak positive terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat selama era pandemik covid yang berpengaruh negative terhadap perekonomian keluarga.

Dari Hasil Survei jika pemilihan presiden di gelar hari ini simulasi nama-nama terpilih ternyata nama Airlangga Hartarto dipilih paling banyak oleh 29,2 persen dari 2200 responden yang ditanyakan, sementara Prabowo dipilih sebanyak 12,2 persen, Ganjar Pranowo 11,8 persen dan Anies Baswedan sebanyak 5,1 persen dan Andika Perkasa.

Baca juga: Survei PSI Sebut Kerja Keras dan Politik Santun Buat Elektabilitas Airlangga Tertinggi

4,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 3,2 persen Tokoh lainnya dibawah 2 persen sementara yang tidak memberikan pilihan sebanyak 22,1 persen tingginya tingkat keterpilihan Airlangga dibandingkan tokoh lainnya seperti Ganjar Pranowo Anies Baswedan yang tergambar seperti merakyat dan Prabowo Subianto yang bersosok Tegas, menunjukan Ada Korelasi yang kuat antara keinginan masyarakat yang menginginkan Sosok Presiden penganti Jokowi bisa mengangkat perekonomian masyarakat yang terpuruk akibat dampak covid dimana hampir 96,4 persen masyarakat menginginkan Presiden yang mampu mengangkat perekonomian masyarkat, sedangkan sosok presiden merakyat dan populer hanya diinginkan oleh sebanyak 38,2 persen, sosok yang tegas dan comanding hanya diinginkan oleh 35,2 persen, begitu juga korelasi dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dalam hal pemulihan ekonomi yang tinggi mencapai 84,2 persen.

Di mana Airlangga dinilai sebagai seorang figur yang mampu membangkitkan kondisi perekonomian nasional. Kemampuan itu ada pada Airlangga yang memang selama ini dikenal piawai dalam menangani masalah ekonomi. Apalagi posisinya yang saat ini menjabat Menteri Perekonomian kata Direktur Eksekutif Citra Network Nasional, Ahmad Zaki.

Baca juga: Survei INES: Airlangga Sosok Tokoh Nasional yang Layak Maju di Pemilu 2024

Sementara untuk preferensi publik terhadap pilihan partai politik jika pemilu digelar hari ini terjadi persaingan yang sangat sengit di masyarakat antara tiga besar pemenang pemilu 2019 yang ada di koalisi pemerintahan presiden Jokowi dan hasilnya Partai Golkar menjadi partai dengan tingkat keterpilihan tertinggi mencapai 18,2 persen disusul Gerindra 17,7 persen, PDI Perjuangan 16,3 persen, PKB 5,1 persen, PAN 4,8 persen, PPP 4,4 persen , Nasdem 4,2 persen, PKS 4,1 persen , Demokrat 4,1 persen dan Perindo 2,4 persen, Prima 2,2 persen,PSI 1,7 persen Garuda 1,4 persen,PBB 1,1 persen, Hanura 0,9 persen, PKPI 0,4 persen, Gelora 0,3 persen, Berkarya 0,2 persen dan partai umat 0,1 persen, partai Buruh 0,1 persen.

Tidak memilih sebanyak 10,3 persen Survei Citra Network Nasional (CNN) dilakukan di 34 provinsi yang tersebar di 478 Kab/Kota dengan melibatkan 2200 Responden yang tersebar secara proposional dengan penentuan sample mengunakan metode multisatge random sampling, survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sebesar -/+ 2.08 persen, pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan 2200 responden, survei dilakukan dari tanggal 16 sd 30 Mei 2022. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.