Senin, 6 Mei 24

Pemprov Sumbar Bangun Gedung Inflasi

Pemprov Sumbar Bangun Gedung Inflasi

Padang, Obsessionnews – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) membangun gedung inflasi sebagai upaya untuk mengendalikan laju inflasi di Sumbar. Pembangunan gedung inflasi Sumatera Barat di Jalan By Pass, Air Pacah, Kota Padang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Rabu (5/8).

Irwan Prayitno mengatakan, pemerintah membangung gedung tersebut mengingat dalam dua tahun terakhir inflasi di Sumbar tergolong tinggi di Indonesia, bahkan tembus sampai dua digit.

“Diharapkan dengan adanya gedung itu, secara berangsur inflasi dapat ditekan,” kata Irwan Prayitno saat peletakan batu pertama pembangunan gedung Inflasi Sumatera Barat, Rabu (5/8).

Irwan Prayitno mengatakan, berdasarkan pemetaan dilapangan, penyebab inflasi akibat harga tinggi terutama cabai merah dan beras. Akibat dua komoditi tersebut harga terlalu tinggi, akibat permintaan beras diluar Sumbar sedangkan untuk cabai ada permainan harga oleh kelompok pedagang besar.

Keberadaan gedung inflasi, maka, produksi pangan dari petani akan dibeli langsung oleh penggelola gedung inflasi dan kemudian dijual langsung kepada masyarakat, sehingga alur distribusi menjadi pendek. Melalui upaya tersebut, harga bisa lebih murah dibanding harga pasar. Tapi jumlah pembelian masyarakat terhadap komoditi yang dijual di gedung inflasi dibatasi, khusus untuk memenuhi kebutuhan sendiri, bukan untuk dijual lagi.

“Nanti penggelola gedung inflasi bisa dari BUMD kita. Teknis penggelolaannya akan dibahas selanjutnya, begitu juga penetapan harga bahan pangan yang akan dijual, agar harganya stabil,” kata Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno mengatakan, apabila gedung inflasi di Padang selesai, selanjutnya di Kota Bukittinggi akan dibangun geudng inflasi.

Suprapto - Sumbar

Terhitung Januari hingga Juli 2015, inflasi masih di Sumbar minus 0,6 alias deflasi. Jika setiap bulan inflasi di Sumbar berkisar 1 persen, diperkirakan dalam 5 bulan sebelum tahun 2015 berakhir, maka hingga desember inflasi tahunan hanya 4,4 persen.

“Kalau itu terealisasi, itu sejarah bagi Sumbar. Agar itu terwujud, distribusi dan pasokan komoditi strategis harus dipastikan aman. Pola tanam juga harus diatur agar waktu panen bisa pas dengan waktu peningkatan kebutuhan.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang Pemukiman (Prasjaltarkim) Provinsi Sumbar Suprapto mengatakan, luas lahan gedung Inflasi Sumatera Barat yang dibangun di Jalan By Pass, Air Pacah, Kota Padang sekitar 4000 meter persegi.

Gedung terdiri dari dua laintai dimana lantai pertama 1500 meter persegi dan lantai dua 300 meter persegi. Gedung dengan menggunakan dana APBD Sumbar itu dibangun dengan anggaran Rp6 Milliar diantaranya dianggarkan dalam APBD tahun 2015 sebesar Rp4 Milliar dan Rp2 Milliar lagi akan dianggarkan pada APBD 2016.

Biaya pembangunan gedung sebesar itu dianggarkan, karena bangunan gedung berdiri berada di atas lahan gambut dan rawan gempa. Kondisi demikian desain bangunannya disesuaikan dengan bangunan ramah gempa.

“Akibatnya biaya untuk pondasi saja cukup mahal mencapai Rp1 Milliar. Apalagi lokasi di By Pass rawan banjir, sehingga pondasi bangunan harus ditinggikan,” ujar Suprapto. (Musthafa Ritonga)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.