Jakarta, Obsessionnews – Pemerintah terus berupaya mendorong perbankan agar mau menurunkan suku bunga depositonya. Dan ini menurut Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, sebagai bentuk intervensi.
Bambang bilang, intervensi ini positif agar tak terjadi kompetisi tingkat bunga. Sebab tawaran suku bunga deposito yang tinggi bisa membuat beban biaya perbankan jadi tinggi.
Nantinya, kalau ini terjadi bakal bermuara pada sulit turunnya suku bunga lain seperti suku bunga kredit demi mendapat untung dari imbal hasil.
Bambang menyebutkan, penumpukan dana menganggur yang mengendap di bank adalah cerminannya. Sampai Desember 2015, tercatat ada Rp 99,7 triliun dana Pemda di perbankan.
Praktik tawar-menawar bunga deposito memang banyak dilakukan sejumlah kementerian atau lembaga termasuk Pemda. Bahkan, penawarannya disampaikan langsung para bos besar bank plat merah.
“Selama ini saya melihat ada behaviour kurang pas. Pemerintah pusat ingin menggagas, kalau mau return tinggi jangan ditaruh di bank, lebih baik investasi. Itu mindset yang mau kita dorong, terutama kita dorong dari pemerintah,” kata Bambang di Jakarta, Kamis (18/2).
Bukan cuma duit kepunyaan kementerian, lembaga atau pemda. Nantinya kata Bambang, pengaturan bunga milik perusahaan BUMN juga akan dibatasi. Namun, ini menjadi kewenangan Rini Soemarno selaku Menteri BUMN.
“Yang penting praktik seperti ini harus dikurangi,” katanya. (Mahbub Junaidi)
