Ketapang, Obsessionnews – Kementerian Perindustrian mendorong percepatan industri pemurnian dan pengolahan bauksit menjadi alumina. Salah satu daerah yang tengah mengembangkan industri ini ialah Kalimantan Barat.
“Saya sengaja berkunjung dan berkeliling untuk melihat sendiri bagaimana progress proyek dan realisasi investasi. Investor sangat serius dan berorientasi jangka panjang meningkatkan nilai tambah. Jadi, yang bisa kita percepat, aksn kita lancarkan karena dampaknya riil dan luas,” ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin saat mengunjungi refinery atau fasilitas pemurnian bauksit yang menghasilkan alumina milik PT Well Harvest Winning di Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis (21/4/2016).
Menperin menghitung, nilai tambah industri bauksit berlipat-lipat dibanding bahan mentah. Kalkulasinya, bijih bauksit sebanyak 6 ton yang sekitar USD 3,85 per ton (nilai penjualan USD 23,1) menghasilkan metallurgical grade bauxite (MGB) sebanyak 3 ton yang harganya USD 38 per ton (nilai penjualan USD 114).
Dari 3 ton MGB tersebut jika diolah maka menghasilkan SGA sebanyak 1 ton yang nilainya USD 325 per ton. “Jika dibandingkan dengan bahan mentah bauksit maka terjadi peningkatan nilai tambah hampir 85 kali lipat,” ujar Menperin.
Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menegaskan dukungan pemerintah provinsi karena proyek ini berkontribusi pada pemanfaatan potensi daerah.
“Proyek ini memotivasi dan menambah kepercayaan diri kami untuk mengembangkan sumber daya alam dan meningkatkan kemampuan SDM,” ujarnya.(Aprilia Rahapit)