Sabtu, 18 Mei 24

Nilai Ekspor Kopi Indonesia ke Dunia Meningkat 15,21 Persen

Nilai Ekspor Kopi Indonesia ke Dunia Meningkat 15,21 Persen

Jakarta, Obsessionnews-  Sejak era Tanam Paksa atau Cultuurstelsel (1830-1870) dimasa penjajahan Belanda di Indonesia, pada saat itulah kopi di tanah air dikembangkan. Kopi pertama tersebut berjenis Arabika, yang kini perkembangannya membawa Indonesia menjadi pengekspor Kopi terbesar di dunia.

Bahkan sebelum masa era Tanam Paksa, di tahun 1699 Indonesia sudah dikenal memiliki varian kopi terbanyak dengan jumlah hampir 100 jenis dengan kopi terkenal antara lain dari Sumatra Lintong, Sumatra Solok Minang, Java Preanger, Java Ijen Raung, Java Estate, Sulawesi Toraja, dan Papua Wamena.

International Coffee Organization mencatat, saat ini Indonesia menduduki posisi ke-4 sebagai produsen kopi terbesar di Dunia dengan perkiraan produksi mencapai 622 ribu metrik ton per tahun. Bahkan dalam acara Specialty Coffee Association of America (SCAA) Expo 2016 di Atlanta, Amerika Serikat (AS), Indonesia dinobatkan sebagai “Official Portrait Country”.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Nus Nuzulia Ishak mengaku bangga dengan prestasi para pelaku usaha kopi yang membawa nama baik bangsa.

“Kami berharap masyarakat semakin memahami dan mencintai kopi. Dengan kopi, Indonesia terpilih sebagai official portrait country dalam SCAA Expo 2016,” jelas Nus di Atlanta, Georgia, Senin (4/4/2016)

Sementara itu, hingga tahun 2015 nilai ekspor kopi Indonesia ke dunia tercatat sudah mencapai USD 1,19 miliar atau meningkat 15,21 persen jika dibanding periode yang sama pada 2014.  Namun dari nilai yang diperoleh tersebut, Amerika Serikat masih tetap menduduki peringkat pertama negara tujuan ekspor kopi Indonesia dengan nilai USD 281,15 juta (pangsa 23,47 persen), berdasarkan data yang dilansir UN Comtrade, pada 2014, AS mengimpor kopi dari dunia sebesar USD 5,88 miliar atau setara 18,9 persen dari total impor Dunia, nlai tersebut meningkat 10,48 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sedangkan nilai impor kopi AS dari Indonesia pada 2014 mencapai USD 323,22 juta atau mengalami peningkatan 11,33 persen dibandingkan pada 2013. Selanjutnya disusul Jepang dengan nilai USD 104,96 juta (pangsa 8,7 persen), Jerman dengan nilai USD 88,4 juta (pangsa 7,4 persen), Italia dengan nilai USD 84 juta (pangsa 7 persen), dan Malaysia dengan nilai USD 70,8 juta (pangsa 5.9 persen). (Aprilia Rahapit)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.