Sabtu, 4 Mei 24

Mulai Tahun Depan Jokowi Pertimbangkan Transfer Surat Utang

Mulai Tahun Depan Jokowi Pertimbangkan Transfer Surat Utang

Makassar, Obsessionnews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sedih dengan rendahnya serapan anggaran, khususnya anggaran transfer ke daerah. Ia menyebutkan, sekarang ini di pemerintah daerah masih ada uang Rp259 triliun yang belum dibelanjakan.

“Padahal uang itu kalau dibelanjakan akan menggerakkan ekonomi masyarakat. Belanjakan pada tempat yang tepat. Uang itu ditunggu masyarakat kalau dibelanjakan, uangnya bisa berputar,” kata Jokowi saat membuka Munas V Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Makassar, Sulsel, Rabu (25/11/2015).

Presiden Jokowi mempertanyakan rendahnya penyerapan anggaran itu, padahal pemerintah sendiri sudah menyediakan uang yang besar untuk masing-masing daerah. Presiden memastikan, ia akan membantu. Kalau kebijakan yang hendak dibuat sesuai mekanisme prosedur.

“Apa masalahnya? Takut? Takut apa? Saya tanya, takut? Takut apa? Kalau Bapak/Ibu semuanya tidak mengambil serupiah pun, yang ditakuti apa?” kata Presiden Jokowi dengan nada bertanya.

Mengingat rendahnya penyerapan anggaran itu, Presiden Jokowi mengatakan, mulai tahun depan ia akan menerapkan cara yang berbeda. Karena kebiasaan uangnya didepositokan di bank, maka nanti yang ditransfer bukan lagi uang, melainkan surat utang.

“Kalau uang cash lagi nanti ditaruh di deposito. Nanti yang kita transfer yang serapannya rendah adalah surat utang. Artinya kalau daerah itu memerlukan Rp102 miliar, ya Rp102 miliar yang diambil,” papar Presiden Jokowi.

Presiden menegaskan, ia akan menggunakan berbagai cara sehingga negara ini efisien. Jokowi mengisahkan, dulu juga dirinya pernah jadi walikota, pernah jadi gubernur, dirinya tidak pernah itu takut.

“Nggak pernah. Karena saya juga nggak, serupiah pun nggak pernah pegang-pegang yang namanya uang,” ujarnya. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.