Muhadjir Effendy Dorong Peningkatan Ilmu Pengetahuan di Pondok Pesantren

Obsessionnews.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendorong pondok pesantren untuk tidak hanya memfokuskan diri pada pendidikan agama, melainkan juga memberikan pengajaran dalam bidang ilmu pengetahuan umum. Hal ini disampaikan oleh Muhadjir Effendy saat memberikan sambutan dalam acara Tasyakuran Milad 1 Windu dan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru di Pondok Pesantren Al-Munawwarah Lamongan pada Minggu (26/11/2023). Dalam keterangan tertulisnya yang diterima obsessionnews.com, Rabu (29/11) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya pemberian ilmu pengetahuan umum kepada para santri agar mereka dapat bersaing dengan siswa lulusan sekolah umum. Dia yakin bahwa melalui pendekatan ini, para santri pondok pesantren dapat menjadi generasi unggul yang memiliki kompetensi di bidang agama dan ilmu pengetahuan umum. Baca juga: Muhadjir Tekankan Kesehatan sebagai Aspek Utama Capai Indonesia Emas 2045 “Di samping pelajaran agama, harus juga ditanamkan ilmu-ilmu yang lain agar mereka bisa menguasai bidang ilmu STEM atau science, technology, engineering, dan math,” ucap Muhadjir. Muhadjir juga menegaskan bahwa pondok pesantren telah menjadi prioritas pembangunan di Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Ia merujuk pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 yang memandang pondok pesantren sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional Indonesia. "Sekarang pondok pesantren tidak bisa lagi dikatakan pendidikan pinggiran atau pendidikan yang tidak diakui oleh pemerintah. Melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 maka keberadaan pesantren setara dengan pendidikan yang lain," tegas Muhadjir. Baca juga: Menko Muhadjir Minta Para Santri Wajib Miliki Empat Unsur Ini Lebih lanjut, Muhadjir menyampaikan bahwa konsekuensi dari setaranya pendidikan pesantren dengan program pendidikan lainnya terlihat dalam berbagai regulasi dan pengalokasian anggaran dalam APBN, termasuk alokasi dana abadi untuk pesantren. Ada tiga jenis dana abadi yang saat ini diberlakukan oleh pemerintah, yaitu dana abadi pendidikan, dana abadi kebudayaan, dan dana abadi pesantren. "Sekarang ada tiga jenis dana abadi, dana abadi pendidikan, dana abadi kebudayaan, dan sekarang ada dana abadi pesantren. Ini harus dimaksimalkan untuk membangun SDM," tambah Muhadjir. Pada acara Tasyakuran Milad 1 Windu tersebut, turut hadir tokoh penting seperti Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Pimpinan PM Darussalam Gontor Akrim Mariyat, Pimpinan PM Darussalam Gontor Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Munawwarah Ahmad Hasan Al-Banna, serta sejumlah pimpinan pondok pesantren, kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan di lingkup Pesantren Al-Munawwarah. Selain rangkaian syukuran, acara juga mencakup peletakan batu pertama pembangunan gedung baru yang akan menunjang proses belajar-mengajar di Pondok Pesantren Al-Munawwarah. (Poy)