Sabtu, 27 April 24

Menko PMK: Teladani Pemikiran Gus Dur, Buya Syafii, dan Cak Nur

Menko PMK: Teladani Pemikiran Gus Dur, Buya Syafii, dan Cak Nur
* Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Direktur Pusat Studi al-Quran Muhammad Quraish Shihab, Pendiri dan Ketua Yayasan Puan Amal Hayati Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid serta Ketua Dewan Pembina Nurcholis Madjid Society Omi Komaria Nurcholish Madjid di acara Forum Titik Temu di Balai Sarbini Jakarta pada Sabtu (26/8/2023). (Foto: Kemenko PMK)

Obsessionnews.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Indonesia beruntung memiliki tiga pemikir ternama yang selalu mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.

 

Baca juga:

Muhadjir Effendy Dorong Pemerintah Daerah Ciptakan Pendidikan Berdaulat untuk Cegah ’Brain Drain’

Muhadjir Minta Pemda Aktif Usulkan Kebutuhan Tenaga Kesehatan

 

 

Para pemikir itu adalah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Buya Syafii Maarif, dan Cak Nurcholis Madjid. Pemikiran ketiganya yang melampaui zaman terus relevan untuk menghadapi tantangan bangsa hingga hari ini.

“Kita bangsa Indonesia sudah sepatutnya bersyukur memiliki pemikir-pemikir besar yang di antaranya Cak Nur, Gus Dur, serta Buya Syafii dan masih banyak lagi pemikir besar lainnya yang sangat mudah kita pahami,” ucapnya saat mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan acara Forum Titik Temu di Balai Sarbini Jakarta pada Sabtu (26/8/2023).

Muhadjir mengingatkan untuk menjaga warisan pemikiran dari tokoh bangsa tersebut dan dapat diteladani dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu forum ini dapat sebagai bahan renungan peran penting warga negara dalam membangun bangsa yang lebih baik, lebih bermartabat, dan lebih sejahtera.

“Warisan pemikiran ini menjadi sangat penting bagi generasi yang akan datang, jangan sampai tidak mewarisi kekayaan intelektual dan ini merupakan warisan tak benda yang tidak dimiliki oleh bangsa lain,” tuturnya.

Dikutip dari siaran pers Kemenko PMK yang diterima obsessionnews.com, Minggu (27/8), disebutkan Forum Titik Temu kali ini mengangkat tema “Merayakan Indonesia : Suara Kultural untuk Pemimpin Nasional 2024”. Forum tersebut juga sebagai wadah antar tokoh bangsa dalam menyampaikan pemikirannya sebagai tanggung jawab dan keprihatinan terhadap eksistensi Indonesia sebagai negara dan bangsa.

Pada forum tersebut menghadirkan para pemuka agama lintas iman dan para pakar dari berbagai latar belakang profesi. Tujuannya adalah untuk membangun kesepahaman dan pengertian antar warga negara mengenai pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan, persaudaraan sebangsa dan setanah air, serta senantiasa berpikiran terbuka terhadap perbedaan.

Turut hadir pula pada acara Forum Titik Temu adalah Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Direktur Pusat Studi al-Quran Muhammad Quraish Shihab, Pendiri dan Ketua Yayasan Puan Amal Hayati Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid serta Ketua Dewan Pembina Nurcholis Madjid Society Omi Komaria Nurcholish Madjid. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.