Kamis, 2 Mei 24

Menjadi Pemilih Cerdas

Menjadi Pemilih Cerdas
* Heri Purnama.

Oleh : Heri Purnama, S.Pd, Guru SDN Korowelang, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah

Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

​Seperti yang dikatakan para ahli, akademisi dan politikus Indonesia 2030 akan mulai mencapai masa keemasan dan menjadi salah satu kekuatan dunia. Pemilu 2024 menjadi hal yang turut beperan dalam mengemban amanah tersebut. Memilih pemimpin yang tepat menjadi hal yang tidak mudah karena butuh analisis untuk menentukan pemimpin yang akan membawa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia emas. Menjadi pemilih cerdas akan menghasilkan pemimpin yang tepat untuk membawa Indonesia menuju masa emas.

Setidaknya ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti melihat visi dan misi, melihat rekam jejak, lawan money politics, melihat cyrcle team pemenang dan jangan termakan berita hoaks.

Melihat Visi dan Misi

Visi dan misi menjadi sangat penting untuk melihat pemikiran dari seorang kandidat. Visi dan misi harus terukur, realisitis dan merupakan solusi dari masalah apa yang dihadapi masyarakat. Setelah visi dan misi kita juga bisa melihat rekam jejak kandidat.

Rekam jejak merupakan bukti nyata apakah kandidat tersebut bisa bekerja dan akan mampu bekerja ketika menduduki sebuah kekuasaan. Dan kita juga melihat bagaimana karakter kandidat tersebut.

Lawan Money Politics
Menjadi pemilih cerdas harus berdaulat dengan pilihanya tanpa ada intervensi oleh siapapun dan dalam bentuk apa pun. Termasuk giuran uang yang bertebaran ketika pemilu. Money politics adalah musuh bagi pemilu yang luber dan jurdil.

Tidak hanya sosok pemimpin yang perlu kita perhatikan. Namun sosok orang di sekitar juga perlu kita perhatikan. Sosok di sekitar bisa pemimpin dapat mempengaruhi keputusan yang akan diambil. Biasanya pemimpin akan meminta informasi dari orang-orang terdekatnya dan meminta pertimbangan kebijakan seperti apa yang harus diputuskan dan dijalankan. Dan juga orang-orang di sekitar pemimpin mampu mempengaruhi karakter dari pemimpin tersebut.

Ingatlah bahwa lingkungan dapat mempengaruhi kepribadian seseorang apalagi keputusannya. Pilihlah sosok yang mempunyai cyrcle tidak rakus, semena-mena, atau haus kekuasaaan.


Tidak Termakan Berita Hoaks

Di era kemajuan teknologi informasi digital seperti sekarang ini informasi sangatlah mudah didapatkan. Namun informasi itu ada yang valid dan tidak valid. Informasi yang tersebar tak hanya dari situs berita, namun juga merambah ke media sosial kawula muda seperti Instagram, facebook, tiktok, dan lain-lain. 

Penggunaan media informasi bisa dijadikan media branding dari seorang kandidat dan juga bisa dijadikan sebagai alat menjatuhkan seorang kandidat. Kita tidak boleh mudah percaya dengan apa yang muncul di beranda kita apalagi yang viral.

Setidaknya ada tiga hal bisa kita lakukan, yaitu memahami sumbernya, membandingkan informasi satu dengan yang lainya dan mendiskusikannya dengan orang lain.

Pemilih cerdas akan menghasilkan pemimpin yang cerdas.

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.