Minggu, 12 Mei 24

Mengejutkan! Satu-satunya Atlet Disabilitas, ARH Raih Juara III Bersama Turmin Tenis Meja Al-Ghozi Cup 3

Mengejutkan! Satu-satunya Atlet Disabilitas, ARH Raih Juara III Bersama Turmin Tenis Meja Al-Ghozi Cup 3
* Dari kiri ke kanan: Dadan Gandara (Ketua Panitia Turnamen Mini Tenis Meja Al-Ghozi Cup), Hadi (juara I/PTM Elok), Agus (juara II/PTM Elok), Arif Rahman Hakim atau ARH (juara III/PTM Bumi Sani Permai/BSP), dan Suwardi (juara III/PTM Elok).

Obsessionnews.com – Berbagai cara bisa dilakukan dalam upaya menjalin silaturahmi, salah satu di antaranya melalui olahraga tenis meja atau pingpong. Silaturahmi di dunia tenis meja bisa dalam bentuk pertandingan persahabatan dan turnamen.

Persatuan Tenis Meja (PTM) Al-Ghozi yang bermarkas di Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ikut andil menyemarakkan silaturahmi melalui turnamen dengan menggelar Turnamen Mini (Turmin) Tenis Meja Al-Ghozi Cup 3 pada Minggu (30/7/2023). Turnamen singgel yang diikuti 51 orang ini khusus untuk Divisi 7, Divisi 8, Divisi 9, dan Divisi 10.

 

Baca juga: FOTO Pembukaan Turmin Tenis Meja Single Al-Ghozi Cup 3

 

 

Bertindak sebagai ketua panitia adalah Dadan Gandara. Turnamen yang juga sebagai ajang meraih prestasi ini mendapat dukungan dari para pengurus PTM Al-Ghozi yakni Agus Basuki, Udin, dan Hadi.

 

Sejumlah bintang tenis meja top Bekasi mengikuti turnamen ini, antara lain Hadi, Yudi, Daim, Riento, Ramidi, Bertho Wagiyo, Santo, Solihin, Dedi Kirana, dan Bram Suwandi. Petenis meja terkenal Jakarta Budi Zakir juga berpartisipasi di turnamen ini.

Yang menarik di antara 51 peserta tersebut terdapat satu-satunya atlet disabilitas, yakni Arif Rahman Hakim, yang bermain dengan tangan kiri alias kidal karena tangan kanannya cacat, buntung di bawah sikut. Ia biasa disapa ARH. ARH adalah akronim dari namanya. Di turnamen bergengsi ini ARH memakai bendera PTM Bumi Sani Permai (BSP).

Di Al-Ghozi Cup 3 ARH bukan pemain unggulan. Yang diunggulkan menjadi juara adalah Budi Zakir. Meskipun bukan pemain unggulan, ARH tak berkecil hati. Ia fokus bermain.

Bermain di Divisi 8 penampilan ARH mencuri perhatian para penonton. Di babak penyisihan pool ARH membuat kejutan dengan menumbangkan dua pemain tuan rumah, yakni Rozi dan Makmun, dengan skor 2 – 0. Khusus untuk babak penyisihan pool hanya mencari kemenangaan 2. Setelah babak penyisihan mencari kemenangan 3.

Atas kemenangannya tersebut ARH menjadi juara pool, dan berhak mendapat tiket maju ke babak 16 besar.

Di babak 16 besar ARH berhadapan dengan pemain senior Bertho Wagiyo (PTM Gama). ARH kembali bikin kejutan. Ia menang telak 3 – 0.

Selanjutnya ARH melaju ke babak 8 besar atau perempat final. Ia bertemu dengan pemain ulet, Bambang atau yang akrab disapa Abenk (PTM PTTC). Dalam laga ini ARH berhasil menaklukkan Abenk dengan skor 3 – 1. Dengan demikian ARH berhak maju ke babak semifinal.

Di partai semifinal ARH berhadapan dengan Hadi (PTM Elok). Hadi adalah juara Liga Tenis Meja Amatir Bekasi (Liga Takasi) tahun 2019. Sudah berjuang maksimal ARH belum berhasil menaklukkan Hadi. ARH kalah 0 – 3, dan dia menjadi juara III Bersama Suwardi (PTM Elok).

Partai final yang mempertemukan Hadi (PTM Elok) vs Agus (PTM Elok) tidak dimainkan karena mereka sama-sama berasal dari satu klub. Disepakati yang menjadi juara I adalah Hadi dan juara II adalah Agus.

Meskipun gagal melaju ke babak final si kidal ARH menyatakan rasa syukurnya karena menjadi juara III bersama.

“Alhamdulillah, saya senang menjadi juara III bersama. Ini hal yang nggak saya sangka. Target awal saya adalah bisa lolos pool aja sudah senang,” kata ARH usai acara pembagian hadiah.

ARH sehari-harinya bekerja sebagai wartawan situs berita obsessionnews.com di Jakarta yang berada di bawah payung Obsession Media Group (OMG). Selain itu OMG juga membawahi Majalah Men’s Obsession, Majalah Women’s Obsession, situs Islam muslimobsession.com, dan channel Youtube TV OMG.

Meskipun penyandang cacat ARH lebih banyak latihan tenis meja bersama orang-orang yang berfisik normal. Ia juga aktif mengikuti turnamen di beberapa daerah. Mayoritas yang diikutinya adalah kejuaraan umum, yang artinya dia berhadapan dengan orang-orang yang berfisik normal.

ARH ikut andil mengharumkan nama OMG dalam Kejuaraan Tenis Meja Beregu Piala Menteri Koperasi dan UKM 2017 Kategori Media di Gedung SMESCO, Jakarta. Ketika itu tim OMG yang terdiri dari ARH, Kapoy, Pessy, dan Edwin menjadi juara III.

Tak berhenti sampai di situ. ARH yang berbendera OMG berhasil menjadi juara II Kejuaraan  Nasional Tenis Meja Bali Open 2018 kategori wartawan di GOR Lila Bhuana, Denpasar, 30 Juni – 2 Juli 2018.

Setelah itu ARH sering menjadi juara di turnamen-turnamen untuk umum di Bekasi, dan beberapa kali menjadi juara di Jakarta.

ARH lahir dalam keadaan fisik normal. Ketika kelas 2 SD di tahun 1970-an tangan kanannya terkena ledakan petasan atau mercon. Karena lukanya sangat parah, maka harus diamputasi di bawah sikut. (re)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.