Selasa, 30 April 24

Mengagumkan! Obsesi Anak Buruh Serabutan Ini Kuliah di UGM Terwujud

Mengagumkan! Obsesi Anak Buruh Serabutan Ini Kuliah di UGM Terwujud
* Siti Maqhfiroh berhasil lolos seleksi masuk UGM.

Yogyakarta, Obsessionnews.com – Siti Maqhfiroh sudah lama berobsesi ingin kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Namun, Siti tidak pernah mengungkapkan keinginannya tersebut kepada teman-temannya. Di samping malu menceritakan hal itu, Siti juga menyadari tidak mungkin kuliah di UGM karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.

Melalui perjuangan yang ekstra keras Siti berhasil kuliah gratis di UGM. Dia berhasil lolos seleksi menerima beasiswa program Bidik Misi yaitu program beasiswa yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu. Wow, sungguh mengagumkan!

Siti Maqhfiroh, 17, merupakan anak sulung dari dua bersaudara yang tinggal di Dusun Bulu II, Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Puteri pasangan Paimin (46) dan Sumarni (38) ini diterima di Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM.

“Tidak terbayang akhirnya bisa kuliah, apalagi di UGM tanpa dipungut biaya sehingga tidak membebani orang tua untuk membayar biaya pendidikan,” kata Siti ketika ditemui di rumahnya baru-baru ini.

Siti berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ayahnya bekerja sebagai buruh serabuta. Jika musim tanam dan panen tiba menjadi buruh tani panggilan. Di sela musim itu menjadi buruh bangunan dan mengurus ternak milik tetangga. Dari pekerjaan itu penghasilan yang didapat tidak pernah menentu dan tidak lebih dari Rp. 800 ribu setiap bulannya.

Penghasilan orang tua tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-harinya. Apalagi untuk membiayai pendidikan di perguruan tinggi.

“Bapak tidak tentu kerjanya, bahkan pernah sebulan lebih menganggur tidak dapat kerjaan,” ungkap gadis berjilbab ini.

Siti Maqhfiroh bersama orang tua, nenek, dan adiknya.
Siti Maqhfiroh bersama orang tua, nenek, dan adiknya.

Alumnus SMA 2 Ngawi ini sempat merasa ragu mewujudkan mimpinya untuk bisa kuliah. Saat  kebanyakan teman sekolahnya ramai membicarakan universitas pilihan mereka untuk melanjutkan pendidikan tinggi, Siti tidak banyak berkata-kata. Dia tidak berani menyampaikan keinginan untuk kuliah bahkan ke orang tuanya, karena ia sadar akan kondisi keluarga yang serba kekurangan.

“Waktu itu saya ditegur guru BK karena tidak berencana kuliah. Lalu oleh beliau disarankan untuk mencoba peruntungan lewat jalur SNMPTN dan mengajukan beasiswa Bidikmisi,” tutur Siti.

Kondisi keluarga dengan berbagai keterbatasan tidak pernah menyurutkan semangat Siti dalam belajar. Terbukti di bangku SD ia selalu meraih juara kelas. Begitu pula di tingkat SMP, juara kelas tidak pernah lepas dari genggamannya. Bahkan dia menjadi lulusan terbaik ke-4 se-Kabupaten Ngawi. Sementara di SMA selalu masuk 5 besar terbaik di kelasnya.

Dengan keberhasilannya diterima kuliah di FTP ia bercita-cita bisa berperan dalam memajukan dunia pertanian Indonesia. Selepas lulus ingin mengabdikan diri di kampung halaman untuk memajukan pertanian di desanya yang tergolong kurang maju.

Paimin tak henti mengucap syukur atas keberhasilan buah hatinya bisa masuk kuliah di UGM, terlebih bebas biaya pendidikan hingga selesai. Dia tidak pernah berani membayangkan apalagi menjanjikan ke anak-anaknya untuk menyekolahkan hingga jenjang perguruan tinggi. Bahkan, dulu untuk menyekolahkan Siti di bangku SMA saja hampir tidak tergapai karena  tidak sanggup membayar biaya masuk sekolah yang besar.

“Untuk bayar SPP Rp. 190 ribu tiap bulan saya tidak sanggup, apalagi ditambah biaya masuk lainnya yang cukup besar,” terangnya.

Melihat kenyataan itu ia pun menyarankan Siti untuk melanjutkan ke sekolah kejuruan. Namun saat melihat Siti hanya duduk terdiam menitikan air mata, Paimin merasa tidak tega memaksakan keinginannya itu.

“Akhirnya saya daftarkan ke SMA. Aalhamdulillah karena anaknya berprestasi bisa masuk tanpa tes dan memperoleh beasiswa hingga selesai SMA,” katanya dengan nada bergetar.

Paimin dan keluarga sangat bahagia tatkala mendengar kabar Siti diterima kuliah gratis di UGM. Tidak banyak yang bisa mereka perbuat untuk puterinya itu, kecuali terus mendukung dan mendoakan kesuksesannya kelak.

“Semoga dengan beasiswa ini kebutuhan saat kuliah bisa terpenuhi. Nantinya bisa lancar kuliahnya dan menjadi orang yang sukses dan membanggakan orang tua,” harapnya. (arh, @arif_rhakim)

Baca Juga:

Luar Biasa! Anak Kuli Bangunan Ini Diterima di UGM

Wow, Keren! Deny, Anak Buruh Tani yang Kuliah di UGM

Anak Penjual Gorengan Ini Diterima Kuliah di FK UGM

Hebat! Tiffani, Anak Penjaga Toko yang Diterima di UGM

Refo, Anak Penjahit yang Diterima Kuliah di UGM

Inilah Amro Monster, Robot Cerdas Buatan Mahasiswa UGM

 

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.