
Obsessionnews.com – Belakangan ini sejumlah elite politik terus mendorong agar Anies Baswedan berpasangan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya Anies dan Khofifah dianggap merepresentasikan sosiologis masyarakat Indonesia, khususnya kalangan menengah atas dan masyarakat bawah. Anies dianggap memiliki kemampuan manajemen dan message delivery yang baik. Di sisi lain, Khofifah adalah tokoh struktural dan kultural Nahdlatul Ulams (NU) yang bisa melengkapi Anies.
Baca juga:
Bisa Seru Kalau Anies Duet dengan Khofifah di Pilpres 2024
Soal Bakal Cawapres, Anies Baswedan Sebaiknya Gunakan “Jalan Ilmiah”
Namun, menurut pengamat politik Bawono Kumoro, pasangan ini tampaknya sulit untuk diwujudkan karena sejumlah hal.
“Pertama, Khofifah sejauh ini tidak memberikan reaksi apa pun atas isu tersebut. Bahkan di lingkaran Khofifah banyak yang tidak menghendaki mantan Ketua Fatayat NU tersebut maju ke Pilpres. Sebagian besar justru menghendaki Khofifah maju lagi memimpin Jawa Timur, untuk menyelesaikan sejumlah target pembangunan yang belum terselesaikan di periode pertama,” ujar Bawono yang juga peneliti Indikator Politik Indonesia.
Anies, lanjutnya, juga tidak menunjukkan gestur tertentu yang mengindikasikan akan mendekati Khofifah. “Sebaliknya, Anies justru lebih banyak bergandengan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di sejumlah event, seperti yang terakhir terlihat di Konser Dewa-19 di JIS minggu lalu. Ini menunjukkan bahwa komunikasi intens antar keduanya mengalami peningkatan. Bukan lagi hubungan partai koalisi, mungkin meningkat ke opsi Cawapres. Mengingat sejauh ini, nama lain yang sering dibahas mendampingi Anies adalah AHY,” tegasnya.
Sementara di sisi lain, ia melanjutkan, sesepuh NU tidak menunjukkan sinyal mendukung Khofifah merapat ke Anies. Padahal, sebagai kader NU, Khofifah dikenal dekat dengan para ulama dan sesepuh NU. “Jika dukungan tersebut ada, mungkin Khofifah akan meningkatkan hubungannya dengan Anies. Faktanya itu semua tidak terjadi, dan Khofifah justru terlihat passionated dengan tugasnya sebagai Gubernur Jatim,” pungkas Bawono. (rud)