Jakarta, Obsessionnews – Polisi tembak mati dua pelaku pencuri sepeda motor lantaran melawan polisi dengan senjata api saat melakukan transaksi hasil curiannya dengan penadah.
Dua pelaku itu yakni Fahri (30) dan Riski (23) kepergok polisi sedang melakukan transaksi dengan penadahnya. Bukannya menyerah saat dipergoki petugas kepolisian, kedua pelaku malah mengacungkan pistol ke arah petugas.
“Saya bilang diam di tempat, kami anggota. Kemudian dua-duanya langsung mengeluarkan pistol ke arah kami,” ujar Kanit V Subdit Resmov Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen di Jakarta, Senin (30/5/2016).
Kedua pencuri itu memegang senjata api jenis revolver rakitan dan berupaya menembak petugas hingga terjadi kontak tembak. Namun pada akhirnya, dua pria itu berhasil dilumpuhkan.
“Keduanya meninggal dunia setelah terkena tembakan di bagian dada,” tuturnya.
Handik mengatakan, dua pelaku asal Lampung itu memang kerap membawa pistol saat melakukan aksinya. Mereka bahkan tidak segan melukai korbannya.
Penadah yang saat itu di lokasi kejadian hanya bersembunyi langsung dimintai keterangan. Handik mengatakan, penadah itu yakni Nanang Supriyatna (38) ternyata hanyalah orang suruhan. Dirinya diperintah oleh Dudun, penadah kendaraan motor asal Ciawi untuk menerima motor curian dari dua pelaku tersebut.
“Dia ini ternyata cuma joki. Setiap menerima motor dari pelaku, dia dikasih upah Rp300 ribu,” ucap Handik.
Atas perbuatannya, Nanang dijerat dengan Pasal 480 KUHP. (Purnomo)
