
Obsessionnews.com – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara periodik bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Setelah sebelumnya bertemu di Istana Batu Tulis Bogor, kali ini pertemuan diadakan di Istana Merdeka, Jakarta.
“Pertemuan kedua pemimpin ini membahas berbagai persoalan bangsa, termasuk membangun kesepahaman terhadap arah masa depan, serta berbagai agenda strategis terkait kebijakan luar negeri menghadapi berbagai tantangan geopolitik,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, seperti dikutip obsessionnews.com dari situs resmi PDI Perjuangan, Minggu (19/3/2023).
Baca juga:
Ridwan Hisjam: Megawati Harus Turun Tangan Benahi Persoalan BRIN
Megawati Soekarnoputri Teguh Perjuangkan Kebenaran
Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Kesiapan Venue ASEAN Summit di Labuan Bajo
Hasto menjelaskan, Megawati dan Jokowi juga mendorong penguasaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi, termasuk mewujudkan kedaulatan pangan, sebagai jalan Indonesia berdikari.
Menurutnya, pertemuan berlangsung dalam suasana sangat akrab, mengingat hubungan antara Megawati dan Jokowi begitu dekat, seperti keluarga sendiri.
Pertemuan ini berlangsung selama tiga jam. “Dalam dua jam pertama, pertemuan dilakukan secara khusus, di tempat yang penuh dengan memori Ibu Megawati ketika bersama Bung Karno tinggal di istana,” ujar Hasto.
Megawati juga menunjukkan berbagai hal yang bersifat un-told story kepada Jokowi, dan sekaligus menyampaikan bagaimana ide, pemikiran, gagasan dan cita-cita Bung Karno bagi Indonesia dan dunia.
Dalam pertemuan ini Megawati dan Presiden Jokowi juga membahas berbagai hal penting terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024.
“Pertemuan ini diakhiri dengan makan bersama. Bapak Presiden Jokowi mempromosikan sayur lodeh sebagaimana menjadi kegemaran Bung Karno, nasi goreng sea food, sop ayam kampung, dan tentu saja krupuk khas Solo. Saya dan Pramono Anung pun dipersilahkan bergabung untuk menikmati jamuan dari Presiden Jokowi,” pungkas Hasto. (arh)