Minggu, 5 Mei 24

Mahasiswa Mentawai Demo Tolak Keberadaan HTI

Mahasiswa Mentawai Demo Tolak Keberadaan HTI

Padang, Obsessionnews – Mahasiswa Aktivis dari Aliansi Gerakan Mahasiswa Tolak Hutan Tanaman Industri (HTI) di Mentawai Sumatera Barat (Sumbar) berunjuk rasa di depan Kantor Bapedalda Sumbar menolak berdirinya HTI di daerah mereka.

Aktivis Aliansi Gerakan Mahasiswa Tolak HTI yang berunjuk rasa HTI terdiri dari gabungan organisasi Forum Mahasiswa Mentawai Sumbar (Formma), Himpunan Mahasiswa Pelajar Pagai Utara dan Selatan (Himapelpus), Gerakan Mahasiswa Pelajar Sipora (Gempar), Ikatan Mahasiswa Pelajar Saibi Samukop (Impass), Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Desa Madobak (Impadesam), Ikatan Mahasiswa Simalegi (Imagi), Front Mahasiswa Nasional (FMN) cabang Padang, Komunitas Mahasiswa Kristen (KMK) Universitas Putra Indonesia Yayasan Pendidikan Tinggi Komputer (UPI YPTK) Padang, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik (PMKRI) Indonesia Cabang Padang.

Mhs demo tolak HTI 2

Mereka datang ke Kantor Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daera (Bapedalda) Sumbar dengan berjalan kaki dari Sekretariat Formma Jalan Bingkuang Purus Baru, Padang.

“Mentawai tetap mentawai dan hutan adat kami jangan diganggu,” ujar salah seorang pengunjuk rasa Daudi Silvanus Satoko dalam orasinya di depan Kantor Bapedalda Sumbar Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang, Senin (2/5).

Menurutnya sejak HTI berada di Mentawai 70 tahun lalu, masyarakat terkotak-kotak. Kontribusi yang disumbangkan HTI yang ada di daerah itu terhadap daerah tidak memadai.

“Saya bisa kuliah di Padang bukan karena kontribusi dari perusahaan HTI, akan tetapi kerja keras orangtua,” cetusnya.

Mhs demo tolak HTI 3

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Sumbar Asrizal Asnan bersama Pemkab Mentawai dan Tim teknis menggelar rapat teknis terbatas atas usulan izin HTI di Mentawai.

Setelah menolak, pengunjuk rasa akhirnya bersedia mengikuti rapat teknis yang digelar di lantai dua Bapedalda Sumbar. (Musthafa Ritonga/@alisakinah73)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.