Jakarta, Obsessionnews.com – Mabes Polri tengah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemkes). Koordinasi tersebut membahas tentang langkah-langkah pencegahan dengan melakukan langkah antisipasi dan kemudian langkah konkret terkait penyebaran yang sudah cukup luas.
“Ini tentunya perlu langkah cepat,” ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2016).
Tidak hanya itu, Besok Selasa (28/6) pihaknya akan menggelar rapat dengan pihak Kemenkes untuk mendalami kasus ini. “Kita akan bicara besok dalam rapat kita besok,” kata Agung.
Pihaknya saat ini juga terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Pihak-pihak yang terkait kasus ini terus dipanggil dan diperiksa.
“Saksi terus bertambah, terakhir 18 orang. Mereka dari pihak rumah sakit, apotek, toko obat dan saksi-saksi lain yang terlibat dalam proses pembuatan,” tutur Agung.
Polisi telah menetapkan 15 orang menjadi tersangka dalam kasus ini. Para tersangka akan dijerat dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
“Kita kenakan TPPU ke seluruh pelaku, khususnya pembuat karena kita tahu mereka mendapatkan harta hasil kejahatan cukup besar dan (dalam) proses pengejaran aset,” pungkasnya. (Purnomo)
