Sedikitnya 30 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya cedera ketika kebakaran menyebabkan ledakan di sebuah pompa bensin di republik Dagestan, Rusia selatan, kata pihak berwenang setempat.
Kebakaran dimulai di sebuah bengkel mobil pada Senin (14/8/2023) malam, kemudian menyebar ke pom bensin terdekat di pinggiran Makhachkal, ibu kota Dagestan, kata kementerian situasi darurat Rusia.
Upaya pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung pada Selasa pagi, dengan pekerja darurat membersihkan puing-puing dan mencari calon korban selamat, lapor kantor media negara TASS.
Beberapa anak termasuk di antara yang tewas, menurut kepala republik Dagestan, Sergey Melikov, dan setidaknya tiga mayat ditemukan dari puing-puing, lapor TASS.
Komite Investigasi Rusia meluncurkan penyelidikan kriminal atas kobaran api yang mematikan itu, lapor kantor media pemerintah RIA Novosti, Senin.
Sebuah pernyataan dari Kremlin mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman mereka yang tewas dalam ledakan di sebuah pompa bensin di Makhachkala, dan berharap para korban segera pulih.
Kepala pemerintahan Dagestan Abdulmuslim Abdulmuslimov mengunjungi lokasi bencana di Makhachkala pada hari Selasa (15/8).
Pemerintah Dagestan menyatakan Selasa sebagai hari berkabung, TASS melaporkan. (CNN/Red)
