Sabtu, 27 April 24

Kritik Macron, Fahira Idris: Pelecehan Terhadap Agama adalah Kejahatan

Kritik Macron, Fahira Idris: Pelecehan Terhadap Agama adalah Kejahatan
* Fahira Idris mengkritik Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: Ist)

Jakarta, Obsessionnews.com — Anggota DPD RI Fahira Idris ikut menyinggung pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menghina agama Islam, dan Nabi Muhammad SAW. Menurut Fahira, pelecehan terhadap agama adalah bentuk kejahatan yang tidak layak dibela.

“Macron harus segera menarik ucapannya dan meminta maaf atas hinaannya dan serangannya terhadap Islam dalam tempo secepat-cepatnya,” pinta Fahira dalam keterangannya, Minggu (1/11/2020).

Ia mengatakan apapun alasannya, pembenaran atas pelecehan berbasis penistaan agama atas nama kebebasan berekspresi seperti yang dilakukan Presiden Macron adalah hal yang keliru, salah, dan menyakiti.

Penduduk dunia penganut agama Islam murka ke Presiden Prancis Emmanuel Macron. Diketahui, ummat Islam marah kepada Macron lantaran pernyatannya dinilai menghina agama Islam, dan Nabi Muhammad SAW.

Macron mengatakan tak akan melarang pencetakan karikatur Nabi Muhammad SAW, yang sempat menimbulkan kontroversi, Kamis (22/10/2020).

Menurut Macron hal itu merupakan bagian dari kebebasan dalam berekspresi.

Tak ayal pernyataan itu menimbulkan kemarahan di dunia Islam dan juga banyak warga Arab.

Selain itu, Macron juga menyebut Islam sebagai teroris, setelah adanya pemenggalan seorang guru sejarah di Paris.

Guru bernama Samuel Paty itu dipenggal beberapa hari setelah mendiskusikan dan memperlihatkan gambar yang disebutnya sebagai Nabi Muhammad.

Sang presiden berkata guru itu, Samuel Paty, “dibunuh karena para Islamis menginginkan masa depan kami”, tetapi Prancis “tidak akan menyerahkan kartun kami”.

Penggambaran Nabi Muhammad dapat sangat menyinggung bagi umat Islam karena tradisi Islam secara eksplisit melarang gambar Muhammad dan Allah. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.