Selasa, 30 April 24

KPK Jemput Paksa Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo

KPK Jemput Paksa Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo
* Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian. (Foto: Humas Kementan)

Obsessionnews.com – Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan tidak pidana korupsi di Kementerian Pertanian dijemput paksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Syahrul terpantau tiba di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (12/10/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Dengan menggunakan masker, Syahrul digiring masuk ke dalam gedung KPK, dengan posisi tangan di depan.

 

Baca juga:

KPK Resmi Tetapkan SYL sebagai Tersangka

SYL Mundur, Jokowi Angkat Kepala Bapanas sebagai Plt Mentan

Isu Menteri SYL “Hilang” Jadi Bahan Dagelan

 

 

Dikabarkan mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu akan langsung menjalani pemeriksaan hari ini.

Seperti diketahui saat masih menjabat Mentan Syahrul santer diberitakan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Ternyata berita itu bukan isapan jempol. Buktinya pada Rabu (11/10/2023) KPK resmi menetapkan Syahrul yang telah mundur sebagai Mentan sebagai tersangka. Penetapan SYL sebagai tersangka tersebut disampaikan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dalam konferensi pers di markas lembaga antirasuah tersebut, Jakarta Selatan.

“Dengan masuknya laporan masyarakat dan dilengkapi informasi dan data sehingga dapat dan menemukan adanya peristiwa pidana, sehingga menetapkan dan mengumumkan tersangka:SYL (Syahrul YasinLimpo), Menteri Pertanian 2019-2024; KS (Kasdi Subagyono), Sekretaris Jenderal Kementetian Pertanian; MH (Muhammad Hatta), Direktur Alat dan Mesin Pertanian,” kata Johanis.

Syahrul resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Mentan. Hal itu diungkapkannya seusai menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di kantor Mensesneg, Kamis (5/10/2023).

“Saya sore hari ini datang meminta waktu Bapak Presiden dan diberi kesempatan melalui Mensesneg untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri saya sebagai menteri,” ujar Syahrul usai bertemu Pratikno kepada awak media.

Dia menjelaskan pengunduran dirinya adalah ada proses hukum yang dihadapinya dan dia harus siap menghadapi secara serius.

“Saya orang Bugis Makassar dan rasanya harga diri jauh lebih tinggi daripada pangkat atau jabatan,” ujar Syahrul.

Dia memastikan siap menghadapi kasus hukum yang tengah berjalan. Ia akan berusaha untuk membuktikan dirinya tidak terlibat dalam dugaan korupsi.

Syahrul berharap masyarakat tidak memberikan stigma negatif terhadap dirinya secara dini. Sebab, proses hukum masih berjalan.

“Biarkanlah proses hukum berlangsung dengan baik dan saya siap menghadapi,” tuturnya.

Sebelum menemui Pratikno, Syahrul berpamitan dengan seluruh jajaran di Kementerian Pertanian (Kementan). Ia tiba ke kantor Kementan di kawasan Ragunan, Jakarta Selata, Kamis (5/10), sekitar pukul 10.20 WIB.

Syahrul akhirnya keluar usai melakukan perpisahan selama hampir dua jam untuk kemudian bertolak ke Polda Metro Jaya. Kehadirannya di Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti laporan soal pemerasan yang diduga dilakukan oleh petinggi KPK.

Dari Polda Metro Jaya Syahrul kemudian menemui Pratikno. Ia tiba sekitar pukul 17.20 WIB.

KPK saat ini sedang mengusut tiga klaster dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyeret nama Syahrul Yasin Limpo. Ketiganya yakni pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang.

Penyidik pun telah menggeledah rumah dinas Syahrul dan kantor Kementan pada pekan lalu untuk mengumpulkan barang bukti dalam kasus ini.

Dari penggeledahan di rumah dinas Syahrul, penyidik KPK mendapati uang puluhan miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing. Selain itu, penyidik KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api. Sementara itu saat rumah dan kantornya digeledah, Syahrul sedang berada di luar negeri. Keberadaannya di luar negeri tersebut dalam rangka kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol untuk menghadiri acara badan pangan dunia. (red/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.