Padang, Obsessionnews – Banjir dan longsor melanda Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada 11 November 2015, menjadi perhatian bagi anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Anggota Komisi VIII melakukan kunjungan kerja spesifik ke Sumbar.
Ketua rombongan Komisi VIII DPR Hamka Haq mengatakan, pihaknya berkunjung ke Sumbar untuk memantau dan mengumpulkan data terkait bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kota Padang pada 11 November 2015.
“Informasi yang kami terima, beberapa waktu lalu terjadi banjir dan longsor di Kota Padang yang merupakan ibu kota provinsi Sumbar, karena itu kami mengunjungi daerah ini,” kata Hamka Haq saat pertemuan di gubernuran Jum’at (20/11).
Hamka Haq berharap, hasil kunjungan mereka ke lapangan bisa ditindaklanjuti. Sejumlah provinsi Indonesia, termasuk Sumbar merupakan daerah rawan bencana, apalagi pada saat memasuki musim hujan. Musim penghujan potensi terjadinya bencana banjir dan longsor sangat tinggi.
Hamka Haq mengatakan, salah satu bidang Komisi VIII adalah bidang kebencanaan. Ia meminta pemerintah daerah untuk tetap meningkatkan dan mendorong masyarakat untuk selalu waspada bencana.
“Sosialisasi penanggulangan bencana harus terus diintensifkan agar terbentuk kesadaran waspada bencana di tengah-tengah masyarakat,” kata Hamka.
Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Sumbar, Reydonnyzar Moenek menyambut positif kunjungan kerja spesifik Komisi VIII DPR RI tersebut.
Ia mengkui, Sumbar memang memiliki potensi bencana yang tinggi, tidak saja banjir, longsor, tetapi juga gempa, tsunami dan letusan Gunung Merapi.
“Kami berharap, melalui kunjungan kerja ini, Komisi VIII mendapatkan data riil, sehingga bisa memberikan dukungan dalam program dan anggaran untuk penanggulangan bencana di Sumbar,” kata Donny.
Rombongan Komisi VIII ke Kota Padang, selain disambut Pj Gubernur Sumbar, juga disambut oleh Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah dan Kepala BPBD Sumbar dan Kota Padang. (Musthafa Ritonga)
