
Banda Aceh, Obsessionnews.com – Menteri Agama Fachrul Razi menikmati masa kecilnya di Banda Aceh yang hidup dalam kerukunan dan toleransi umat beragama.
Baca juga:
Menag: Presiden Jokowi Sangat Peduli terhadap Pendidikan Islam
Kemenag Segera Input Aplikasi e-Formasi 9.495 Calon PPPK
Fachrul menyampaikan kisah ini ketika membuka gelaran dialog tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat/adat di Aceh, Minggu (13/12/2020). Dialog yang diinisiasi Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama (Kemenag) RI ini mengusung tema “Melalui Dialog Lintas Agama Kita Optimalkan Tugas dan Fungsi para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat Dalam Rangka Pemeliharaan dan Penguatan Kerukunan di Aceh”.
Dikutip obsessionnews.com dari keterangan tertulis Kemenag, Minggu, Fachrul menuturkan, dia lahir dan besar di Banda Aceh. Di lingkungan tempat tinggalnya banyak yang etnis Tionghoa dan tetangga non muslim.
“Ketika saya lulus masuk AKABRI, mereka yang berprofesi niaga menutup tokonya dan mengantar saya beramai-ramai ke stasiun,” kenang Fachrul.
Ia menambahkan, begitulah indahnya kerukunan di Aceh. Soal kerukunan di Aceh sudah selesai bahwa maayarakat Aceh sejak dulu sudah rukun dan sangat toleransi. (arh)