Sabtu, 4 Mei 24

KH Yakub Wafat, Menag: Kita Kehilangan Ahli Hadits

KH Yakub Wafat, Menag: Kita  Kehilangan Ahli Hadits
* Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertakziah di kediaman almarhum KH Ali Mustafa Yakub.

Tangsel, Obsessionnews Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin merasakan kehilangan atas wafatnya KH Ali Mustafa Yakub. Politisi PPP itu minta umat Islam melakukan shalat gaib dan mendoakan yang terbaik bagi almarhum.

“Saya baru saja meninggalkan rumah duka. Kita semua kehilangan ulama sekaligus guru besar di bidang hadits. Semoga kita semua mampu melanjutkan ajaran dan perjuangan almarhum,” kata Lukman usai bertakziah ke kediaman almarhum di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Kamis (28/4/2016).

Baca juga:

Mantan Imam Besar Istiqlal Wafat

Menteri Agama: Usut Tuntas kasus Tolikora!

Menteri Agama: ISIS Ancaman Bagi Indonesia

Almarhum KH Ali Mustafa Yakub pernah tercatat sebagai Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) dan Imam Besar Masjid Istiqlal.

Ali  wafat di Rumah Sakit Hermina, Jakarta, Kamis (28/4) pada pukul 06.00 WIB. Jenazah akan disalatkan di rumah duka PP Darussunah, Jalan SD Inpres Pisangan Ciputat, Tangsel.

Dia lahir di Batang, Jawa Tengah, 2 Maret 1952, dan dikenal sebagai ulama yang kritis terhadap isu-isu agama. Dia sempat nyantri di Pondok Pesantren Seblak Jombang dan Pesantren Tebuireng Jombang.

Dari pesantren Ali  melanjutkan belajar di Fakultas Syariah Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, Saudi Arabia, sampai lulus dengan mendapatkan ijazah license tahun 1980. Selanjutnya belajar di Universitas King Saud, Jurusan Tafsir dan Hadits, dan memperoleh ijazah Master pada 1985.

Kiprahnya sebagai pengajar tercatat di berbagai perguruan tinggi, antara lain Institut Ilmu al-Quran (IIQ), Institut Studi Ilmu al-Quran (ISIQ/PTIQ), dan Pengajian Tinggi Islam Masjid Istiqlal. Juga aktif mengajar dalam Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STIDA) al-Hamidiyah, dan IAIN Syarif Hidayatullah.

Ali juga dikenal sebagai ulama produktif. Banyak karya tulis dan terjemahan yang dihasilkannya, antara lain Nasihat Nabi kepada Para Pembaca dan Penghafal al-Quran (1990), Imam al-Bukhari dan Metodologi Kritik dalam Ilmu Hadits (1991), Kritik Hadits (1995), Sejarah dan Metode Dakwah Nabi (1997), Peran Ilmu Hadits dalam Pembinaan Hukum Islam (1999), Kerukunan Umat dalam Perspektif al-Quran dan Hadits (2000) dan Islam Masa Kini (2001).

Adapun karya terjemahannya antara lain Memahami Hakikat Hukum Islam (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Muh. Abdul Fattah al-Bayanuni, 1986), Hadits Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Muhammad Mustafa Azami, 1994), Bimbingan Islam untuk Pribadi dan Masyarakat (Alih Bahasa dari Muhammad Jamil Zainu, Saudi Arabia, 1418 H), Kemusyrikan Menurut Madzhab Syafi’i (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Abdurrahman al-Khumayis, 2001) dan Aqidah Imam Empat Abu Hanifah, Malik, Syafi’i dan Ahmad (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Abdurrahman al-Khumayis, 2001). @reza_indrayana

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.