Sabtu, 27 April 24

Kepala BNPB Gerak Cepat Tangani Korban Banjir Bandang di Garut

Kepala BNPB Gerak Cepat Tangani Korban Banjir Bandang di Garut
* Bantuan untuk korban bencana alam.

Garut, Obsessionnews.com- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei bergerak cepat menangani korban bencana banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Setelah lapor ke Presiden RI Joko Widodo, Willem langsung bermalam di lokasi bencana. Mendampingi BPBD setempat penanganan darurat.

Upaya tanggap darurat di bawah Pos Komando (Posko) masih terus dilakukan hingga hari ini Kamis, (22/9/2016). Salah satunya pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana, seperti permakanan, hunian, dan air bersih.

“Pengungsi ditempatkan di aula Korem dalam keadaan baik. Ketersediaan permakanan, air bersih cukup. Plus bantuan dari masyarakat,” ungkap Kepala BNPB Willem Rampangilei di Posko Bencana Tanggap Darurat Bencana Banjir Garut pada Rabu malam (21/9), seperti dilansir laman BNPB.go.id, Kamis (22/9/2016).

baca juga:

Korban Banjir Bandang di Garut, 16 Tewas

17 Desa di Jateng Terendam Banjir Bandang

Willem menambahkan bahwa Bupati Garut Rudi Gunawan juga menyiapkan rumah susun dengan kapasitas 100 orang. Menurut BPBD Garut, saat ini pengungsi berjumlah 433 jiwa. Mereka ditempatkan di pos pengungsi Makorem 062 TN.

BNPB telah mengirim bantuan logistik senilai Rp 2 milyar untuk BPBD Garut dan BPBD Provinsi Jawa Barat. Bantuan berupa makanan siap saji, selimut, tikar, tenda, pakaian sekolah dan kidsware dan lainnya. Di samping itu, “Dana Siap Pakai dari Pemerintah untuk mendukung operasional tanggap darurat sebesar Rp 400 Juta,” kata Willem.

Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat sangat baik. “Jumlah relawan yang tercatat sebanyak 360 orang dari 16 lembaga,” ungkap Willem.

Komandan Kodim yang ditunjuk Bupati Garut memimpin operasi tanggap darurat pascabencana banjir bandang dan longsor Garut yang terjadi pada Senin (20/9) tengah malam lalu. Posko masih melakukan pendataan kerusakan dan kerugian di lokasi bencana.

BNPB saat ini masih melakukan kaji cepat dampak kerusakan bencana. Pemetaan dilakukan dengan menerbangkan drone dan memanfaatkan citra satelit beresolusi tinggi bersama Lapan, BIG dan BPPT. Evaluasi dilakukan untuk dapat mengambil langkah-langkah penanganan secara cepat dan tepat.

Kepala BNPB juga melaporkan bahwa hingga malam tadi (21/9) korban meninggal berjumlah 23 orang dan 18 lainnya masih dalam pencarian. Pencarian korban melibatkan tim gabungan dari BPBD, Badan SAR Nasional, TNI, Polri, PMI, Tagana, dinas-dinas terkait, relawan dan masyarakat.@reza_indrayana

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.