Kamis, 25 April 24

Kemenparekraf dan Surplus Indonesia Kerja Sama Luncurkan Program Sustainable Food Tourism

Kemenparekraf dan Surplus Indonesia Kerja Sama Luncurkan Program Sustainable Food Tourism
* Menparekraf Sandiaga Uno menggandeng Surplus Indonesia yang didukung sejumlah industri perhotelan meluncurkan program Sustainable Food Tourism yang diharapkan mampu menekan tingkat food waste dan food loss di Indonesia, Gedung Sapta Pesona, Senin (22/8/2022). (Foto: Kemenparekraf)

Obsessionnews.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggandeng Surplus Indonesia yang didukung sejumlah industri perhotelan meluncurkan program Sustainable Food Tourism yang diharapkan dapat menekan tingkat food waste dan food loss (sampah makanan) di Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sampah makanan terbesar di dunia.

Baca juga: Kemenparekraf Fasilitasi 13 Perusahaan Game yang Wakili Indonesia di Ajang Gamescom 2022

Berdasarkan data hasil kajian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), sampah makanan yang terbuang di Indonesia sejak 2000 – 2019 mencapai 23-48 juta ton per tahun (setara 115-184 kilogram per kapita per tahun).

“Masalah sampah makanan yang besar di Indonesia, di sisi lain menjadi sebuah ironi. Karena berdasarkan data dari Global Hunger Index 2021, tingkat kelaparan di Indonesia berada di peringkat ketiga di Asia Tenggara. Kondisi ini merupakan masalah kita bersama, terutama pada sektor industri pariwisata pada hotel dan restoran yang memiliki fasilitas food and beverage,” ujar Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/8/2022).

Untuk itu pihaknya bekerja sama dengan Surplus Indonesia dan jaringan hotel di tanah air membuat program untuk menekan laju permasalahan food waste and food loss.

“Melalui kolaborasi Kemenparekraf bersama Surplus Indonesia dan jaringan hotel diharapkan upaya bersama ini dapat menekan laju food waste dan food loss pada industri perhotelan dan berkomitmen bersama dalam menyelesaikan permasalahan food waste dan food loss,” ucapnya.

Baca juga: Kemenparekraf dan RichWorks International Kolaborasi Jadikan UMKM Indonesia Naik Kelas

Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga menjelaskan tentang realisasi investasi yang didapat para pelaku ekonomi kreatif peserta program Food Startup Indonesia. Di mana pada periode bulan Januari hingga Agustus 2022, para alumni peserta FSI telah mendapatkan komitmen pembiayaan dengan total nilai investasi sebesar Rp46,9 Miliar.

Yakni brand Vilo Gelato yang mendapatkan pembiayaan dari LandX, salah satu platform fintech securities crowdfunding yang telah berizin dari OJK sebesar Rp14,7 miliar.

Kemudian ada Baranusa by Katuju yang mendapatkan pembiayaan bisnis sebesar Rp6 miliar dari angel investor yaitu Siti Bening Lestari dan Prasetyo Dwi Nugroho setelah mengikuti Demoday FSI 2022 di Bali. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.