Minggu, 28 April 24

Kemenag Sebarkan Moderasi Beragama Melalui Seni dan Budaya

Kemenag Sebarkan Moderasi Beragama Melalui Seni dan Budaya
* Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin. (Foto: Humas Kemenag)

Obsessionnews.com – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mendorong jajarannya terus menyebarkan moderasi beragama kepada masyarakat, salah satunya melalui pendekatan seni dan budaya.

 

Baca juga: 

Kemenag Targetkan Instrumen AKMI Selevel dengan PISA

Jelang Tahun Politik, Wamen Zainut Ingatkan ASN Kemenag Jaga Kerukunan

Lepas Keberangkatan SOC 43, Sekjen Kemenag: Operasional Haji 2022 Berakhir

 

“Seni dan budaya merupakan salah satu strategi menyampaikan pesan dakwah dan paham keagamaan moderat. Pendekatan seni dan budaya terbukti mendatangkan kebaikan dan kemaslahatan bersama,” ungkap Kamaruddin saat membuka Workshop Penggalian Potensi Seni dan Budaya Islam di Jakarta, Senin (22/8/22).

Dikutip dari siaran pers, Selasa (23/8), dalam kesempatan itu Kamaruddin menerangkan, seni dan budaya merupakan instrumen dan sarana menyampaikan pesan-pesan kebaikan, kerukunan, dan kedamaian. Hal tersebut sejalan dengan ajaran Islam yang membawa kasih sayang bagi semesta alam.

“Sebagai warga bangsa mari gali potensi seni dan budaya Islam untuk saling menghormati, menghargai, dan mencintai,” ujar Guru Besar Ilmu Hadis Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini.

Ia menambahkan, penyampaian pesan dakwah melalui seni lebih mudah diterima masyarakat lantaran seni merupakan bahasa universal.

“Seni merupakan bahasa universal yang bisa digunakan lintas agama, lintas budaya, dan lintas etnis. Semua orang suka dan cinta terhadap seni meski dengan tingkat sensitivitas dan naluri yang berbeda,” ucapnya.

Sementara itu Kasubdit Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Islam Sayid Alwi Fahmi mengatakan, pihaknya berkepentingan menumbuhkembangkan kecintaan generasi muda terhadap seni dan budaya Islam dengan tujuan membentuk seniman muda muslim yang berwawasan moderasi beragama.

“Melalui seni dan budaya, Islam disebarkan tanpa kekerasan,” kata Sayid.

Workshop Penggalian Potensi Seni dan Budaya Islam diikuti perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus di Jabodetabek. Dalam kegiatan yang digelar selama tiga hari itu, peserta mendapat pelatihan dari para budayawan, seniman, hingga praktisi media digital. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.