Jumat, 19 April 24

Kemenag Optimis ICROM 2022 Bakal Jadi Diskusi Terbesar tentang Moderasi Beragama

Kemenag Optimis ICROM 2022 Bakal Jadi Diskusi Terbesar tentang Moderasi Beragama
* Kementerian Agama (Kemenag) RI siap menyelenggarakan diskusi moderasi beragama pada International Conference on Religious Moderation (ICROM) 2022 di Hotel Mercure Convention Center Ancol, Selasa hingga Kamis , 26-28 Juli 2022. (Foto: Humas Kemenag)

Obsessionnews.com – Kementerian Agama (Kemenag) RI siap menyelenggarakan diskusi moderasi beragama pada International Conference on Religious Moderation (ICROM) 2022 di Hotel Mercure Convention Center Ancol, Selasa hingga Kamis depan, 26-28 Juli 2022. Dengan mengangkat tema Moderasi Beragama di Ruang Digital, Kemenag optimis ICROM 2022 bakal menjadi ajang diskusi moderasi beragama yang terbesar dan berkontribusi dalam menjawab tantangan kehidupan beragama di Indonesia.

 

Baca juga:

Perayaan Hari Suci Nyepi, Menag: Mari Aktualisasikan Nilai Tattwam Asi dan Perkuat Moderasi Beragama

ASN Kemenag Temanggung Sosialisasikan Moderasi Beragama Melalui Ketoprak

Yaqut Nilai Pers Berkontribusi Perkuat Moderasi Beragama

 

Hal itu diungkapkan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Adib dalam siaran pers, Selasa (26/7/2022).

 

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama RI Adib. (Foto: Humas Kemenag)

 

“Kita sudah menyiapkan ini dengan matang. Mulai dari sosialisasi, menyeleksi makalah yang masuk, hingga segala akomodasi yang dibutuhkan agar ICROM 2022 ini dapat terlaksana dengan maksimal. Dengan ini semua, kita optimis ICROM 2022 akan menjadi ruang diskusi yang luas dan mampu melahirkan ide-ide segar tentang moderasi beragama sebagai jawaban dalam problem beragama beberapa tahun terakhir ini,” ujarnya.

Ia menerangkan, makalah-makalah yang berhasil lolos untuk dipresentasikan pada ICROM 2022 ini juga akan berkontribusi sebagai sumbangan pemikiran untuk pemerintah dalam memantapkan langkah aktualisasi moderasi beragama ke depan.

“Melihat dari daftar makalah yang akan dipresentasikan pada ICROM 2022, kita sangat bahagia sekali. Banyak hal yang dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah, khususnya Kemenag, dalam mengembangkan moderasi beragama. Harapannya ini tidak hanya terhenti sebagai sumbangan pemikiran akademik saja, namun juga dapat kita jadikan masukan dan koreksi dalam rangka memajukan moderasi beragama sebagai jawaban atas problem umat beragama saat ini dan masa mendatang,” ujar Adib.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Subdit Bina Paham Keagamaan Islam Kemenag Akmal Salim Ruhana.

“Lebih kurang ada dua ratusan makalah kita terima dalam penyelenggaraan ICROM 2022 ini. Tim reviewer sudah menyeleksi hingga terpilih sebanyak 72 makalah yang akan dipresentasikan. Kami melihat makalah-makalah yang lolos cukup representatif mewakili topik moderasi beragama di ruang digital, sebagaimana yang menjadi tema ICROM 2022 ini,” ucap Akmal

Ia menambahkan, agar masing-masing makalah dapat dipresentasikan dengan maksimal, para penulis akan dibagi dalam beberapa sesi.

“72 pemakalah akan dibagi dalam 12 sesi. Nanti masing-masing sesi akan didampingi seorang pemandu bahasan (discussant) dan seorang moderator. Dengan pembagian ini harapannya para pemakalah dapat leluasa menyampaikan hasil riset mereka. selanjutnya masyarakat juga dapat mengikuti masing-masing panel secara online,” ujar Akmal.

Sebagai tambahan informasi, ICROM 2022 ini akan dibuka langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan sekaligus menjadi pembicara kunci. Selama tiga hari pelaksanaan, Kemenag juga telah menyiapkan delapan narasumber utama.  Mereka adalah Lukman Hakim Saifuddin (Penggagas Moderasi Beragama, Menteri Agama RI 2014-2019), Alissa Wahid (Tim Ahli Pokja Moderasi Beragama Kementerian Agama), Shalahuddin Kafrawi (Dosen Studi Agama Hobart & William Smith College, Amerika Serikat), James B. Hoesterey (Dosen Studi Agama Emory University, Amerika Serikat), Iim Halimatusa’diyah (Peneliti PPIM UIN Jakarta), Ismail Fahmi (CEO Drone Emprit Indonesia), Savic Ali (Founder dan Editor Islami.co) dan Unaesah Rahmah, (Peneliti RSIS Nanyang Technology University, Singapura). (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.