
Jakarta, obsessionnews.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan kajian dan memberikan catatan kritis terhadap kebijakan pendidikan nasional di Indonesia.
Baca juga:
PKS Dinilai Konsisten Perjuangkan Aspirasi Buruh
Di Masa Pandemi, The Sultan Hotel Berikan Celengan Pendidikan ke Rumah Piatu Muslimin
Muhadjir Sebut Dana Abadi Pendidikan untuk Pasca Covid-19
Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS Bidang Kesejahteraan Sosial Netty Prasetiyani mengatakan, munculnya kegaduhan dalam dunia pendidikan belakang ini, menjadi salah satu penguat untuk mempertanyakan ke mana arah pendidikan Indonesia ke depan?
Seperti fenomena gunung es, masalah yang muncul ke permukaan hanya sebagian kecil dari banyaknya permasalahan pendidikan di Indonesia.
“Setidaknya ada lima hal yang menjadi tema besar pendidikan Indonesia, yaitu sarana prasarana, kualitas dan kuantitas guru, angka partisipasi sekolah, kualitas pembelajaran dan link and match pendidikan dengan dunia industri,” tutur Netty dikutip dari website pks.id, Senin (3/5/2021).
Dalam aspek sarana dan prasarana berfokus pada ruang kelas, data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis dalam dokumen Potret Pendidikan tahun 2020 menyebutkan, lebih dari 70 persen ruang kelas di setiap jenjang pendidikan dalam kondisi rusak (ringan/sedang dan rusak parah).
Halaman selanjutnya