Senin, 13 Mei 24

KB PII: Pemerintah Harus Tegas Terhadap Penista Al Quran

KB PII: Pemerintah Harus Tegas Terhadap Penista Al Quran

Makassar, Obsessionnews.com – Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) meminta agar pemerintah bertindak adil dan tidak pandang bulu dalam kasus penistaan Al Qur’an

Demikian disampaikan Nasrulloh Larada Ketua Umum KB PII dalam pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) KB PII Sulawesi Selatan, Sabtu (29/10).

Untuk mempererat elemen umat, Nasrulloh juga  mengimbau kepada seluruh  KB PII seluruh Indonesia untuk bergerak bergabung dengan elemen Umat Islam lainnya dalam tuntutan penistaan Al Qur’an.

Isu SARA yang dipicu oleh adanya pernyataan yang menghina Al-Qur’an (Kitab Suci Umat Islam),  menurut Nasrullah sudah tidak dihiraukan bahkan cenderung dinafikan. “Kecenderungan inilah akan memberi dampak fatal bagi kehidupan bernegara” ungkapnya.

Nasrullah mengingatkan saat ini bangsa Indonesia tengah dalam kondisi terpuruk dan terombang ambing. Nasrul menjelaskan di bidang ekonomi, pertumbuhan ekonomi riil ekonomi cenderung stagnan.

“Pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan hanya 5% pada tahun 2016, dan asumsi makro di 2017,  menunjukkan  pertumbuhan ekonomi cenderung mandek” ungkap mantan anggota DPR RI Komisi XI.

Selanjutnya,  Ketimpangan ekonomi sangat  terasa di daerah daerah bahkan diperkotaan, hal ini  ditunjukkan dengan ratio indeks gini yang kian melebar.

Kemudian, lanjut Nasrullah di bidang hukum, ketidakadilan perlakuan hukum semakin terasa. “Tiba-tiba mantan Dirut BUMD ditahan dengan tuduhan yang samar,” ungkapnya.

Sementara ada kasus besar yang merugikan negara didiamkan, “seperti RS Sumber Waras yg hasil temuan BPK juga mengindikasikan kerugian negara yg sangat besar dan kasat mata” kata Nasrul.

Di bidang sosial kemasyarakatan dan keagamaan, lanjut Nasrul para pemimpin bangsa nampaknya disibukkan dengan kepentingan pribadi, kelompok, partai politik bahkan persiapan pembentukan timses untuk memenangkan diri masing-masing.

Maka  Nasrullah mengimbau kepada KB PII seluruh Indonesia khususnya Sulsel, agar membuka mata, telinga dan hati untuk bisa mengambil peran dalam setiap sisi kehidupan bernegara, untuk menambal kebocoran-kebocoran yang telah dilupakan oleh pemerintah.

Tugas KB PII, kata Nasrullah adalah mengembalikan marwah dan harga diri bangsa seperti yang digelorakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.