Jakarta, obsessionnews.com – Pernahkah Anda mendengar istilah bronjong?
Bronjong atau gabion merupakan anyaman kawat baja berlapis seng/galvanis yang membentuk lubang-lubang dan bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar.
Baca juga:
Kementerian PUPR Tata Kawasan Pura Agung Besakih
Kementerian PUPR Targetkan Huntap Korban Erupsi Semeru Selesai Sebelum Idulfitri 2022
Dikutip obsessionnews.com dari status akun Facebook Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rabu (9/3/2022), bronjong biasanya dipasang pada area tebing atau tepi sungai untuk menahan gerusan akibat arus sungai. Bronjong akan melindungi dan memperkuat struktur tanah di sekitar tebing agar tidak terjadi longsor.
Dibandingkan konstruksi penahan lainnya seperti yang terbuat dari beton, bronjong bersifat fleksibel karena bisa mengikuti pergerakan tanah di bawahnya tanpa merusak konstruksi dasar.
Tumpukan batu-batu di dalam bronjong juga memungkinkan air untuk mengalir, sehingga tekanan tanah akan berkurang dan mengurangi risiko tanah longsor. Harga bronjong juga lebih ekonomis dibandingkan dengan penahan dari beton. (arh)