Senin, 29 April 24

Kaum Muda Khawatir Kepemimpinan Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran Masih Tinggi

Kaum Muda Khawatir Kepemimpinan Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran Masih Tinggi
* pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Edwin B/obsessionnews.com)

Obsessionnews.com – Direktur Dinamika Survei Indonesia (DSI) Alvian Septiansyah mengatakan, dalam Pilpres 2024 ini ditemukan adanya anomali sosial yang terjadi di masyarakat khusus pada pemilih muda berusia 17 tahun sampai dengan 35 tahun.

Alvian menjelaskan, untuk mengetahui bagaimana pendapat mereka tentang arah yang dituju negara ini di bawah kepemimpinan Jokowi dan permasalahan apa yang paling penting bagi mereka, dan apa pendapat mereka mengenai pemerintah dan para pemimpinnya.

Baca juga: Dukungan Besar APPKSI untuk Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Para pemilih muda berpendapat bahwa lembaga-lembaga ekonomi dan politik di Indonesia tidak memberikan dampak yang positif untuk mereka dan mereka tidak mempercayai kekuatan dan kemampuan dari Pemerintahan Jokowi untuk memperbaiki keadaan perekonomian, di mana mereka sebagian besar merasa pesimis terhadap masa depan negara ini secara keseluruhan “berada di jalur yang salah.”

“Para pemilih muda di Indonesia sangat khawatir tentang akses terhadap penguasaan perekonomian yang lebih menguntungkan kelompok kaya dan korporasi di lingkaran kekuasaan saja,” ungkap Alvian dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/2/2024).

Dia juga menyampaikan, kaum muda khawatir mengenai standar dasar dalam hidup. Selain pesimisme mereka terhadap masa depan negara, para pemilih muda juga merasa pesimis terhadap jalan hidup mereka sendiri.

“Pemilih muda menyatakan keyakinan mereka bahwa status quo ekonomi sangat merugikan generasi muda,” ujarnya

Alvian mengungkapkan, korporasi mempunyai kekuasaan yang terlalu besar. Sedangkan sistem ekonomi secara tidak adil terlalu memihak kelompok kaya.

Baca juga: Masyarakat Ingin Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wakil Presiden 2024

Sementara itu, pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto menilai masih unggulnya pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo -Gibran di karena elektabilitas pasangan nomor urut 2 itu masih tinggi.

“Kalau kita lihat unggulnya Prabowo-Gibran karena elektabilitas nya yang masih tinggi,” kata Bambang.

Bambang menjelaskan, Prabowo-Gibran terlihat lebih diuntungkan dengan adanya Jokowi sebagai figur yang menjadi daya magnet masyarakat.

“Prabowo-Gibran lebih diuntungkan dengan adanya Jokowi sebagai figur yang jadi daya magnet masyarakat,” ujar Bambang.

Bambang menjelaskan, saat ini naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran karena adanya dorongan dari sikap Jokowi yang terus memperlihatkan adanya dukungan secara tidak langsung, melalui pertemuan dengan Prabowo beberapa waktu lalu.

“Elektabilitas Prabowo-Gibran naik karena adanya dorongan dari sikap Jokowi yang terus memperlihatkan adanya dukungan secara tidak langsung, melalui pertemuan dengan Prabowo,” ucapnya.

Namun, saat ditanyakan terkait anomali sosial yang terjadi di masyarakat khusus pada anak muda, Bambang menyebutkan hal itu terjadi karena kurangnya perhatian Jokowi kepada anak muda, pasalnya banyak kaum milenial yang saat ini belum bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah.

“Khawatirnya kaum muda dalam standar dasar hidup, karena kurangnya perhatian Jokowi kepada anak muda, pasalnya banyak kaum milenial yang saat ini belum bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah,”jelasnya,

Selain itu, kekhawatiran lain dalam ekonomi adalah pemerintah Jokowi masih menyampingkan perhatian kepada UMKM yang saat ini belum berjalan dengan baik, dimana banyak UMKM tutup dan kalah bersaing dengan perusahaan besar memiliki modal kuat.

“Pemerintah Jokowi masih menyampingkan perhatian kepada UMKM yang saat ini belum berjalan dengan baik, dimana banyak UMKM tutup dan kalah bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki modal kuat,” bebernya.

Menurut dia, Gibran sebagai perwakilan anak muda harus membangkitkan UMKM dalam pembangunan perekonomian di Indonesia, karena peran UMKM dalam perekonomian juga cukup besar.

“Gibran sebagai perwakilan anak muda harus membangkitkan UMKM dalam pembangunan perekonomian di Indonesia, karena peran UMKM dalam perekonomian juga cukup besar,” ujarnya.

Selain itu, banyak pemilik modal yang lebih mementingkan usahanya ketimbang membantu mengembangkan UMKM yang selama ini telah ikut serta dalam pembangunan ekonomi. Hal ini yang harus diperhatikan Gibran untuk mendongkrak UMKM menjadi lebih besar.

“Banyak pemilik modal yang lebih mementingkan usahanya ketimbang membantu mengembangkan UMKM yang selama ini telah ikut serta dalam pembangunan ekonomi. Hal ini yang harus diperhatikan Gibran untuk mendongkrak UMKM menjadi lebih besar,” jelasnya.

Baca juga: Prabowo-Gibran Lebih Komitmen Lanjutkan Program Jokowi

Sementara itu, pengurus Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud, yakni Surya Vadiantara mengatakan terkait kekhawatiran kaum muda atau kaum milenial terhadap kepemipinan Jokowi dalam mengurus ekonomi, bukti pemerintah Jokowi – Maruf Amin belum mampu membantu kaum muda dalam perekonomian. Di mana saat ini masih banyak anak muda yang masih sulit bekerja dan tingkat pengangguran anak muda masih tinggi.

“Bukti pemerintah Jokowi – Maruf Amin belum mampu membantu kaum muda dalam perekonomian. Dimana saat ini masih banyak anak muda yang masih sulit bekerja dan tingkat pengangguran anak muda masih tinggi,” kata Surya.

Surya menjelaskan peran anak muda terhadap bangsa ini sangat besar sehingga ini akan mempengaruhi suara pemilih muda dalam pilpres 2024.

“Peran anak muda terhadap bangsa ini sangat besar sehingga ini akan mempengaruhi suara pemilih muda dalam pilpres 2024,” ujar Surya.

Menurut dia, Gibran tidak akan mempengaruhi pemilih muda pada pilpres 2024 ini karena kekecewaan nya terhadap kepemimpinan Jokowi.

“Tentunya Gibran sebagai cawapres tidak akan bisa mempengaruhi pemilih muda, karena kecewa terhadap kepemimpinan Jokowi,” ucapnya. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.