Kasus Virus Corona, Layanan Publik Harus Terus Dipertahankan

Kasus Virus Corona, Layanan Publik Harus Terus Dipertahankan
Jakarta, Obsessionnews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, menghadapi situasi terkait dengan pandemi virus corona atau Covid-19, semua kebijakan, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, akan dan harus ditelaah secara mendalam agar efektif menyelesaikan masalah, dan tidak semakin memperburuk keadaan. Hal tersebut dikemukakan Jokowi di akun Facebooknya, Senin (16/3/2020).   Baca juga:Pandemi Virus Corona, Pemerintah Belum Berpikiran Bikin Kebijakan ‘Lockdown’Bamsoet Menuntut Kesetaraan Akses Internet Bagi Daerah Yang Terdampak Virus CoronaBamsoet: Perlu Sinergi Kekuatan Nasional Dalam Penanganan Virus Corona   Terkait kasus virus corona Jokowi menegaskan pelayanan kepada masyarakat, baik urusan kebutuhan pokok, layanan kesehatan, dan layanan-layanan publik lainnya, harus terus dipertahankan. Oleh karena itu transportasi publik harus tetap disediakan oleh pemerintah pusat maupun daerah seperti kereta api, bus kota, Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Rel Terpadu (LRT), dan bus trans. “Yang penting bisa mengurangi tingkat kerumunan, mengurangi antrean, dan mengurangi tingkat kepadatan orang di dalam moda transportasi tersebut,” ujar Jokowi. Berdasarkan pantauan obsessionnews.com pada Selasa (17/3) pagi, postingan Jokowi tersebut mendapat 26 ribu like, 1,9 ribu komentar, dan dibagikan sebanyak 1,1 ribu kali. Berikut komentar beberapa warganet: Riduan Panggabean Badai pasti berlalu kita ikuti apa kata pemimpin negara kita tercinta ini.Hairuddin Udin Setuju pakdhe...segala sesuatunya harus tetap dilaksanakan dg sebaik2nya dan selalu tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan supaya segera terhindar dari bencana iniYundi Ruchstiadi Selamat pagi presidentku tercinta ....Yakinlah ALLAH menguji umatnya sesuai dng kemampuannya....dan ALLAH selalu bersama kita semua AamiinNatalia Santi di daerah-daerah, masyarakat mulai merasakan dampak ekonomi, transportasi online menurun drastis pendapatannya, jalanan sepi, dagangan tak laku.(arh)