Jakarta, Obsessionnews.com – Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatan, di mana penyelesaian pertikaian atau pertentangan diusahakan melalui cara-cara damai.
Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto di hadapan kurang lebih 100 peserta diskusi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang bertema “Transformasi TNI di Era Disrupsi Teknologi Global: Prospek dan Tantangan” di CSIS, Auditorium Lantai 3 Gedung Pakarti Center Jl. Tanah Abang III No. 23-27 Jakarta Pusat, Senin (7/10/2019).
“Bagi bangsa Indonesia perang adalah jalan terakhir dan hanya dilakukan apabila semua usaha secara damai tidak berhasil,” tegasnya.
Baca juga:
Lima Tahun ke Depan Indonesia Diperkirakan Masih Hadapi Berbagai Ancaman
Jokowi: TNI Berada di Atas Semua Golongan
200 Atlet Muda Indonesia Hadiri Workshop SATRIA
Basuki Hadimuljono Dinobatkan Sebagai Tokoh Favorit iNews Indonesia Awards 2019
Kehadiran BenihBaik.com di Indonesia Turut Membawa Misi Sosial
Dikutip dari siaran pers yang diterima obsessionnews.com, Senin, dalam kesempatan itu Joni menyampaikan pada masa damai, doktrin pertahanan negara digunakan sebagai pedoman bagi penyelenggara pertahanan negara untuk membangun kekuatan pertahanan negara dalam kerangka kesiapsiagaan dan kekuatan penangkal yang mampu mencegah dan meniadakan setiap hakikat ancaman, baik yang berasal dari luar maupun yang timbul di dalam negeri. (arh)