Jumat, 26 April 24

Kampanye Hitam Jelang Munas Golkar Diminta Dihentikan

Kampanye Hitam Jelang Munas Golkar Diminta Dihentikan
* Roem Kono.

Jakarta, Obsessionnews – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Roem Kono, terkejut dengan aksi kampanye ‘hitam’ yang coba dimainkan oleh sekelompok orang untuk menjatuhkan nama baik calon Ketua Umum (Ketum) Golkar Ade Komaruddin.

Ade Komaruddin dilaporkan ‎ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada Selasa (23/2) siang, oleh Lembaga Advokasi Kebijakan Publik (LAKP) terkait dugaan gratifikasi penerimaan fasilitas pesawat jet mewah dari pengusaha.

“Saya menghimbau semua yang berbau kampanye hitam itu dihentikan,” katanya di DPR.

Diduga kelompok yang melaporkan Ade ke MKD adalah dari salah satu calon Ketum  Golkar. Namun, Roem Kono mengaku tidak tahu. “Saya tidak kalau ada yang menyebut, pelapornya itu dari calon ketua umum yang lain,” tuturnya.

Ketua MKGR ini sendiri menilai, para calon ketua umum Golkar yang akan maju dalam Munas April nanti, semua punya kepribadian yang bagus. Sebab, itu, ia tidak percaya bila, yang melaporkan Ade adalah lawan politiknya di Golkar.

“Saya kira semua calon ketua umum bagus-bagus, dan semua pantas untuk dicalonkan,” terangnya.

Sebelumnya, tim sukses Ade, Bambang Soesatyo membantah, Ade menerima gratifikasi berupa fasilitas pesawat mewah. Ia menduga ini adalah bagian dari kampanye hitam yang coba dimainkan oleh lawan Ade di Golkar.

‎”Menurut saya itu kampanye hitam yang digerakkan oleh salah satu calon ketum Golkar secara pengecut. Dan saya menilai Permainan makin kasar dalam persaingan caketum Golkar jelang Munas awal April mendatang,” katanya.

Dalam laporannya, ‎LAKP hanya merujuk pada foto bersama antara Ade, Bambang Soesatyo dan Ahmad Noor Supit di dalam pesawat yang beredar di media sosial. Menurut Bambang, tidak ada gratifikasi yang diterima Ade. Pesawat tersebut adalah milik Bambang.

“Kita sudah tahu pelakunya. Pesawat milik sendiri kok di bilang gratifikasi. Kita himbau bersainglah secara sehat,” terangnya.

Ketua Komisi III ini meluruskan, dirinya adalah
salah satu pemegang saham di group perusahaan (PT Kodeco-Jhonlin) perusahaan penerbangan yang berdiri sejak 2005 sebelum sebelum ia menjadi anggota DPR sampai sekarang.

“Saya menjabat sebagai wakil ketua umum bersama Rosan sebagai ketua umumnya. Perusahaan kami bergerak di bidang tambang batubara di Kalsel, angkutan laut, angkutan udara dan alat berat. Jadi apanya yang salah dan apanya yang gratifikasi,” terangnya.

Bambang pun berencana melaporkan LAKP ke Polisi, lantaran diduga telah menuduh Akom dengan sesuatu yang tidak benar. ‎”Karena ini kampanye hitam, maka Dalam Satu dua hari ini Generasi Muda SOKSI (Baladhika) akan melaporan LSM yg demo Akom di KPK ke Polda Metro, atas pencemaran nama baik dan fitnah,” tuturnya.

“Termasuk Calon Ketua Umum Golkar yang bermain kotor atau tidak bersaing sehat yang diduga menggerakan kampanye hitam. Tentu akan disertai bukti-bukti dan fakta hukumnya. Termasuk LSM yang melaporkan ke MKD hari ini juga akan kita polisikan‎,” jelasnya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.