Timnas Brasil mengenakan jersey serba hitam untuk pertama kalinya dalam 109 tahun sejarahnya selama pertandingan persahabatan melawan Guinea di Spanyol pada hari Sabtu (17/6/2023), sebagai bagian dari kampanye anti-rasisme tim.
Dilansir BBC, para pemain dari kedua tim berlutut atau duduk di lapangan stadion Espanyol dan mengheningkan cipta selama satu menit sebelum pertandingan di Barcelona.
Brasil memainkan 45 menit pertama pertandingan dengan mengenakan kaos hitam, celana pendek dan kaus kaki sebelum kembali ke seragam kuning tradisionalnya setelah istirahat. Slogan kampanye, “Com Racismo nao tem jogo,” yang berarti, “Dengan rasisme, tidak ada permainan” terpampang di bagian depan kaos.
Slogan tersebut adalah bagian dari kampanye Federasi Brasil, dengan dukungan FIFA, badan pengatur dunia olahraga, untuk mengakhiri rasisme dalam sepak bola dan masyarakat, menurut pernyataan dari Federasi yang dirilis pada Sabtu.
Salah satu pemain terbaik negara itu, penyerang Real Madrid Vinícius Jr. , menjadi sasaran pelecehan rasis yang terus-menerus saat Real kalah 1-0 dari Valencia di Stadion Mestalla pada bulan Mei, menjadikannya insiden ke-10 yang melibatkan penyerang Brasil yang dilaporkan oleh LaLiga Spanyol kepada kejaksaan pada musim 2022-2023.
Presiden FIFA Gianni Infantino mengunjungi delegasi Brasil Kamis, mengumumkan dukungan penuhnya untuk kampanye anti-rasisme.
Adapun dalam pertandingan tersebut, Brasil menang 4-1 dengan gol yang dicetak oleh Joelinton, Rodrygo, Eder Militão dan Vinícius. Guirassy mencetak satu-satunya gol untuk Guinea.
Vinícius diundang oleh Infantino untuk berpartisipasi dalam komite anti-rasisme FIFA dengan para pemain yang akan membantu menyarankan tindakan untuk menangani perilaku diskriminatif dalam sepak bola, kata presiden FIFA pada hari Kamis.
Brasil akan memainkan pertandingan persahabatan berikutnya pada hari Selasa melawan Senegal di Lisbon, Portugal. (CNN/Red)