Minggu, 19 Mei 24

JK: Voting Terbuka Bahaya Golkar Rawan ‘Perpecahan’

JK: Voting Terbuka Bahaya Golkar Rawan ‘Perpecahan’

Jakarta, Obsessionnews – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap yang terpenting dari Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar saat ini adalah hasil akhir yang nantinya didapat. Para anggota dan kandidat ketua umum (ketum) Partai Golkar tidak perlu saling mengetahui yang memilih dan yang dipilih dalam voting pemilihan ketua umum.

“Yang paling penting ya hasil akhirnya kan. Yang paling baik yang bersifat tertutup. Berbahaya kalau terbuka,” tegas JK di sela-sela JK yang hari ini merayakan ulang tahun yang ke-74 di rumah dinasnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/5/2016).

JK yang terus mengikuti perkembangan jalannya Munaslub Golkar, menegaskan dalam proses voting untuk memilih ketum Partai Golkar harus dilakukan secara tertutup. “Sebenarnya sudah aturan kalau masalah orang, ya harus tertutup,” tandas Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini.

Ia memaparkan, dengan voting tertutup maka tubuh Partai Golkar akan tetap terjaga. JK mengingatkan, jika proses voting tersebut bersifat terbuka, maka berpotensi dapat menimbulkan polemik dan kesenjangan antar anggota partai. “Apabila terbuka, nanti di masa yang akan datang akan menimbulkan poros. Menimbulkan nanti kawan dan lawan terus menerus,” tuturnya.

Dalam Munaslub Golkar yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 14-16 Mei 2016 ini, ada delapan nama yang bertarung memperebutkan kursi ketum Golkar. Yakni, Ade Komarudin nomor urut 1, Setya Novanto nomor urut 2, Airlangga Hartarto nomor 3, Mahyudin nomor 4, Priyo Budi Santoso nomor 5, Aziz Syamsuddin nomor 6, Indra Bambang Utoyo nomor 7, dan Syahrul Yasin Limpo nomor 8. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.