Jakarta, Obsessionnews– Isu bakal adanya penolakan RAPBN 2016 oleh DPR RI, membuat rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di lantai bursa ditutup ‘loyo’.
Mengutip Bloomberg, Kamis (29/10/2015), nilai tukar rupiah melemah 139 poin atau setara 1,03 persen ke posisi Rp13.619 per USD. Sedangkan menurut Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.562 per USD. Sementara menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.610 per USD.
Pergerakan nilai tukar rupiah yang melemah ini senada dengan gerak-gerik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di mana pada penutupan perdagangan hari ini semakin melemah dalam. IHSG tak mampu mempertahankan kinerjanya dengan berbalik arah ke jalur hijau.
IHSG Kamis 29 Oktober sore ditutup makin terperosok 136,72 poin atau setara 3,0 persen ke posisi 4.472. Sementara itu, indeks saham unggulan LQ45 turun 30,45 poin ke 765 dan JII ambles 23,93 poin ke 586.
Sore ini, seluruh sektor kompak berada di zona merah. Dengan pelemahan paling tajam datang dari sektor konsumer sebesar 54,94 poin. Disusul sektor manufaktur dan perkebunan.
Volume transaksi perdagangan sore ini ditutup sebesar 3,9 miliar lembar saham senilai Rp4,8 triliun. Sebanyak 52 saham menguat, 242 saham melemah, 79 saham stagnan, dan 187 saham tidak ada perdagangan. (mtv/rez)
