Jakarta, Obsessionnews – Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie (ARB), menyampaikan pandangannya terkait kisruh yang terjadi di internal Golkar saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Jakarta. Pandangan itu disampaikan dengan merujuk pada putusan Menteri Hukum dan HAM, putusan PN Jakut dan PT Jakarta yang diklaim mengukuhkan Golkar dibawah kepemimpinannya.
“Karena itulah maka kami menganggap persoalan sudah selesai,” ujar Ical panggilan akrab Aburizal Bakrie kepada wartawan, Senin (11/1/2016).
Karena menganggap konflik Golkar sudah selesai, maka Ical bersedia datang ke Istana untuk menyatakan dukungan kepada pemerintah. Ia berpendapat bahwa pembangunan nasional tidak akan berjalan baik bila terjadi instabilitas politik. Karena itu, Ical ingin menegaskan dukungannya agar pemerintahan Jokowi-JK bisa mewujudkan visi-misinya.
“Partai Golkar merasa harus bisa duduk bersama pemerintah untuk dapat memantapkan stabilitas politik dalam menjalankan pembangunan nasional,” katanya.
Selain itu, hasil rapat konsultasi nasional DPR beberapa waktu lalu telah merekomendasikan kepada DPP Golkar menata kembali masalah stabilitas politik, agar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016 ini bisa berjalan baik, dengan demikian manfaatnya dirasakan.
“Pada itulah mereka menyampaikan pada DPP agar DPP dapat melaksanakan suatu dukungan pada pemerintah dan duduk bersama dengan pemerintah,” lanjut Ical.
Meski mendukung pemerintah, namun Ical menegaskan Golkar akan tetap berada di luar pemerintahan. “Kalau KMP (Koalisi Merah Putih) tetap ada, sebagai paguyuban tentu ada,” tegasnya. (Has)
